14 Meninggal Dunia, Serangan Teroris di Surabaya Dikecam Dunia


JAKARTA, kabarpolisi.com
– Serangan teroris pada tiga gereja yang telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia dikecam dunia. Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (MU PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Singapura, dan sejumlah negara serta tokoh dunia menyatakan kutukan atas aksi keji bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi.

Lewat akun Twitter-nya, Presiden MU PBB, Miroslav Lajcak mengutuk teror bom terhadap gereja-gereja di Surabaya, Indonesia.

“Baru saja tiba di Bangkok dan merasa ngeri mendengar serangan bom terhadap gereja-gereja di Indonesia. Saya mengutuk aksi keji dan berbesar hati bahwa rakyat Indonesia dari berbagai agama berdiri bersama di saa-saat seperti ini,” kata Lajcak lewat akun Twitternya, Minggu (13/5) seperti dikutip Reuters

Kecaman juga datang dari Sekretaris Jenderal OKI Ypusef Al-Othaimeen. Lewat rilis yang diunggah di akun resminya, OKI mengutuk keras tindakan teror bom di tiga gereja di Surabaya.

“OKI menegaskan posisi prinsip bahwa kekerasan dan terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama, kewarganegaraan, peradaban atau kelompok etnis apapun. Kekerasan ektremisme dan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya termasuk kekerasan terhadap warga sipil dan serangan bom bunuh diri melawan prinsip Islam dan menghina keberagaman agama di Indonesia,” kata Sekjen OKI dalam pernyataannya.

Sekjen OKI menyampaikan solidaritas organisasi negara-negara Islam kepada rakyat Indonesia, dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada korban teror bom di gereja-gereja Surabaya dan mengharapkan para korban luka-luka agar segera pulih.

Inggris Ikut Kecam Teror Bom Surabaya
Kecaman keras juga disampaikan Korea Selatan. Lewat juru bicara Kementerian Luar Negeri, Korsel juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban bom di Surabaya.

“Pemerintah Korea Selatan akan bergandengan tangan dengan masyarakat Indonesia dalam melawan terorisme, yakni teror-teror yang mengancam seluruh umat manusia,” demikian pernyataan Korea Selatan yang diperoleh CNNIndonesia.com dari Kedutaan Besar Korsel di Jakarta, Minggu (13/5).

Kecaman serupa disampaikan sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Turki, dan Bahrain,. Sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan 40 luka-luka dalam ledakan bom di tiga gereja di Surabaya. Para pelaku bom bunuh diri diduga adalah satu keluarga terdiri atas ayah, ibu dan empat anak berusia antara 9-18 tahun. (BT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.