Syamsudin Simbolon
BANDUNG, Kabarpolisi.com– Otak pelaku pembuat minuman keras oplosan jenus Gambar ginseng Syamsudin Simbolon berhasil ditangkap Polda Jawa Barat di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Rabu pagi ini.
Simon, adalah otak pelaku pembuat minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng di Cicalengka, Kabupaten Bandung berhasil diringkus tim Reserse Polres Bandung Barat.
Seperti diberitakan, akibat produk yang dibuatnya itu, sekitar 44 warga Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan Kota Bandung tewas.
“Alhamdulillah sudah berhasil ditangkap. Kasusnya ditangani Polda Jawa Barat,” kata Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin kepada Kabarpolisi.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/4).
Sebelumnya, aparat kepolisian masih terus memburu otak pelaku pembuat miras oplosan jenis ginseng di Cicalengka, Kabupaten Bandung yaitu Syamsudin Simbolon.
Sementara dua tersangka lainnya yaitu Hamciak Manik yang merupakan istri Syamsudin telah ditahan di Polres Bandung. Termasuk tersangka Julianto Silalahi (JS) yang mendekam di Polres Bandung.
Kedua tersangka lainnya yaitu JS dan HM telah ditahan dan mendekam di Polres Bandung. Dia mengatakan pihaknya terus bekerja dan akan segera mengabarkan kepada media massa.
Enam orang lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO) masih diburu. Sehingga belum ada dugaan tersangka baru. “Tim penyidik masih bekerja. Tersangka masih dua yang ditangkap dan tujuh DPO yang sudah ditetapkan,” katanya
Pesan Wakapolri : Buru !
Peredaran miras oplosan di berbagai daerah yang sudah sangat meresahkan membuat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Polisi Syafruddin geram.
Wakapolri menilai peredaran miras oplosan sudah sangat memprihatinkan dan perlu penanganan serius. Wakapolri pun memerintahkan seluruh jajaran kepolisian Indonesia untuk memburu dan memberantas para pelaku dan dalang dari miras oplosan tersebut.
“Saya perintahkan untuk membuat kasus ini berhenti sampai ke akar-akarnya. Dalangnya, pelakunya, distributornya, yang punya pikiran yang punya skenario dan sebagainya,” tegas Syafruddin saat konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (11/04/2018)
“Di Jakarta 31 korban, Jabar 51 orang dan saya yakin di tempat lain banyak. Ini fenomena gila di tengah masyarakat, saat Indonesia sedang prihatin menghadapi masalah,” ujar Syafruddin .
Syafruddin meyakini kasus serupa juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Hanya saja, penanganan kasus ini tidak sebaik di Jakarta dan Jawa Barat.
“Tentu belum tuntas. Ini mungkin yang ada di permukaan. Oleh itu saya meminta selesaikan secara tuntas,” pungkasnya
Berdasarkan catatan kepolisian, hingga saat ini sedikitnya sudah lebih 80 orang warga yang menjadi korban miras oplosan di berbagai daerah. (BIT)