Detroit, kabarpolisi.com – Chris Cornell -vokalis Soundgarden dan Audioslave- telah meninggal pada usia 52, pada Rabu malam di Detroit Amerika Serikat. Kabar ini muncul setelah Brian Bumbery -perwakilan dari Chris Cornell- memberikan keterangan kepada The Associated Press.
“Kematian itu tersebut mendadak dan tak terduga” menurut Brian dalam pernyataan tersebut. Penyebab kematian saat ini belum diketahui. Keluarga Cornell telah meminta untuk sementara merahasiakan penyebab kematiannya selama proses pemeriksa medis dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.
Selama ini Cornell terkenal karena menjadi vokalis dari dua band rock ternama, Soundgarden & Audioslave, yg keduanya sangat berpengaruh dalam perkembangan musik alternative hampir lebih dua dekade ini dalam menyuarakan kegelisahan sosial.
Sebelum dikabarkan meninggal, Cornell dilaporkan tampil bersama Soundgarden tadi malam di Teater Fox Detroit, yang merupakan bagian dari tur utama mereka.
Chris Cornell lahir dan dibesarkan di Seattle, Washington, Cornell adalah salah satu arsitek utama gerakan musik Grunge, membentuk Soundgarden bersama gitaris Kim Thyail dan bassis Hiro Yamamoto pada tahun 1984.
Soundgarden terkenal sebagai band grunge pertama yang masuk ke major label (A & M pada tahun 1988). Langkah Cornell bersama Soundgarden tersebutlah yang membuka jalan bagi band grunge yang lain seperti Nirvana, Pearl Jam, Alice in Chains dan Sonic Youth untuk masuk dapur rekaman dan dikenal orang.
Namun Cornell sempat pecah dengan Soundgarden dan membentuk Audioslave bersama Tom Morello, Tim Commerford dan Brad Wilk dari Rage Againts The Machine setelah band tersebut ditinggal oleh vokalis mereka, Zack De La Rocha, yang bergerilya bersama Zapatista di Mexico. Cornell meninggalkan supergroup tersebut pada tahun 2007 untuk berkonsentrasi pada album solo-nya sebelum bergabung kembali dengan Soundgarden pada tahun 2010. (Erik Wirawan)
Diambil dari berbagai sumber.
