Ketua KPK Seharusnya Irit Bicara

Agus Rahardjo, Ketua KPK. (Foto:Antara/Wahyu Putro A)

JAKARTA, KABARPOLISI.com – Ketua KPK searusnya irit bicara. Ya, Ketua KPK Agus Rahardjo sempat menyebutkan bahwa akan ada kasus lain dengan indikasi kerugian yang lebih besar dari dugaan korupsi e-KTP.

Mantan Hakim Konstitusi Maruarar Siahaan mengkritik pernyataan Agus tersebut. Menurut dia, sebagai Ketua KPK, Agus seharusnya irit bicara.

“Saya mau balik lagi soal Ketua KPK yang seharusnya silent. Hampir semua lembaga independen harus gitu, dia harus ngomong irit. Tapi godaan ingin jadi terkenal itu menjadi soal. Ini yang dimanfaatkan siklus politik kita,” ujar Maruarar dalam diskusi Polemik Sindotrijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3).

KPK juga seharusnya lebih irit bicara dan tidak sembarangan menyebut sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus korupsi. Sebab, ketika tidak terbukti, maka pihak yang disebut akan dirugikan.

“Karena banyak nama disebut, apakah nama itu bisa diperbaiki? Dicuci?”ujarnya.
Baca juga: Ketua KPK: Ada Kasus Lain yang Kerugiannya Lebih Besar dari e-KTP

Ingin Mengalihkan Kasus e-KTP?

Sementara itu, Peneliti ICW Agus Sunaryanto menilai pimpinan KPK sudah selayaknya menjaga bicara. Hal-hal yang substansial, kata dia, sebaiknya diserahkan kepada juru bicara.

“Pertama pimpinan harus menjaga bicara. Serahkan pada jubir dan jubir pasti punya strategi khusus,” tuturnya.
Agus mengkritik Agus Rahardjo yang seakan ingin mengalihkan penanganan kasus korupsi e-KTP.

“Belum apa-apa, sudah mau mengalihkan ada kasus besar yang lain,” ujarnya.

Ia meminta ke depan pimpinan KPK harus lebih fokus pada proses hukum yang sedang berjalan.

“Ke depan tolong diingatkan pada pimpinan untuk fokus pada proses hukum yang sedang berjalan kemudian peran jubir dimaksimalkan. Semoga bisa mengerem,” ujarnya. (rizal)

BACA JUGA  Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.