DUNIA  

Kabur dari Penjara Alcatraz, Perampok Bank Tulis Surat ke FBI

NORT DAKOTA, kabarpolisi.com – Agen Biro Investigasi Federal (FBI) membuka kembali penyelidikan mereka atas tiga tahanan yang melarikan diri dari penjara Alcatraz. Penyelidikan ulang ini dilakukan setelah seorang dari narapidana tersebut mengirimkan surat ke FBI.

Clarence Anglin melarikan diri dari penjara terpencil itu bersama saudaranya, John, dan sesama narapidana lainnya, Frank Morris pada 1962. Setelah kabur, dia menulis sebuah surat penawaran untuk menjalani satu tahun kurungan dengan imbalan pengobatan kanker.

FBI menerima surat Anglin pada 2013 lalu, namun mereka baru mengumumkan ke publik pekan ini.

“Nama saya John Anglin. Saya melarikan diri dari Alcatraz pada Juni 1962 bersama saudara saya Clarence dan Frank Morris. Umur saya 83 tahun dan dalam kondisi buruk,” tulis John dalam surat tersebut, seperti dilansir dari Metro.co.uk dan dilansir pula oleh Metrotvnews, Kamis 25 Januari 2018.

“Saya menderita kanker. Kita semua berhasil kabur malam itu, tapi nyaris mati. Frank meninggal pada Oktober 2005, makamnya di Alexandria dengan naman lain. Adik saya meninggal 2011 lalu,” ucapnya.

Dia mengatakan kepada FBI, jika mereka mengumumkan di televisi mengenai penawarannya, dia akan kembali ke penjara. Tak hanya itu, dia mengatakan hanya akan menjalani masa tahanan selama setahun, dan kemudian mendapatkan perawatan atas penyakitnya.

“Saya akan memberitahu keberadaan saya jika Anda melakukan itu. Ini bukan lelucon, saya benar ada dan nyata. Saya jujur,” ucapnya kemudian.

FBI mengatakan John sempat bersembunyi di Seattle selama bertahun-tahun setelah melarikan diri. Kemudian dia pindah ke North Dakota selama delapan tahun dan pindah lagi ke South Carolina.

Surat tersebut sudah diperiksa FBI, dengan menyertakan analis DNA dan tulisan tangan, namun hasilnya terbukti tidak meyakinkan.

Anglin bersaudara dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan Atlanta lantaran merampok bank, sebelum akhirnya dipindah ke Alcatraz. Sementara Morris merupakan pelaku penyebaran narkoba dan perampokan.

Ketiga orang ini dinilai cerdik dalam pelarian mereka. Menggunakan lilin sabun yang dibentuk seperti tubuh, ketiganya berhasil mengelabui penjaga dan menyelinap keluar dari penjara melalui koridor yang tidak terpakai dan berlayar menuju perairan San Francisco yang terkenal berbahaya dengan menggunakan rakit darurat. (Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.