H Muhammad Tito Karnavian
JAKARTA, kabarpolisi.com– Kapolri Jenderal Polisi Haji Muhammad Tito Karnavian memuji aksi heroik anggota kepolisian dalam melawan aksi terorisme yang terjadi di berbagai daerah belakangan ini.
“Anggota berprestasi dalam bertindak berani dan heroik itu bukanlah hal yang mudah. Belum tentu kita semua di sini bisa melakukan tindakan seperti itu,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/5)
Dia mencontohkan, salah satu aksi heroik seperti aksi Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Rudy Syafrudin yang bisa melumpuhkan tiga terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau.
“Teroris menyerang kemudian anggota kita mampu memukul balik dengan sangat luar biasa dan penuh keberanian. Keberanian luar biasa yang diambil dengan langkah spontan, cepat, reaktif ini tidak mudah,” kata jenderal bintang empat kelahiran Palembang Sumatera Selatan ini.
Alumnus Akademi Kepolisian tahun 1987 itu menyebutkan pentingnya penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap anggota kepolisian dalam perlawanan terhadap terorisme. Kapolri mengatakan seluruh anggota yang bertindak heroik akan mendapatkan penghargaan.
“Kita beri penghargaan, agar ada keberanian anggota-anggota berada di garis depan yang berhadapan langsung dengan ancaman teror,” kata ayah tiga anak ini.
Sebelumnya, Kapolri juga memberikan penghargaan kepada enam anggota kepolisian yang tewas di Kerusuhan Mako Brimob. Selain mendapat kenaikan pangkat luar biasa, keluarga korban juga mendapatkan satu unit rumah dan nantinya akan mendapat bantuan secara finansial.
Keluarga keenam anggota Polri yang mendapat bantuan adalah keluarga dari empat anggota Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri, yakni Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, dan Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas, seorang anggota yang berdinas di Polda Metro Jaya, Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi, dan seorang anggota Brimob Bripka Marhum Prencje yang tewas ditikam di depan RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua. (DP)