Batal, Rencana Pertemuan Trump – Kim di Singapura

U.S. President Donald Trump speaks at the Susan B. Anthony List 11th Annual Campaign for Life Gala at the National Building Museum in Washington, U.S., May 22, 2018. REUTERS/Al Drago

Donald Trump

JAKARTA, KABARPOLISI.com – Batal, rncana pertemuan Donald Trump dengan Kim Jong-un. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (24/5/2018) membatalkan pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang sedianya dijadwalkan pada bulan

Dalam surat resmi yang ditujukan ke Kim Jong Un, Presiden AS mengumumkan pembatalan mendadak dari rencana pertemuan pertama antara presiden AS dan pemimpin Korea Utara di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Dalam suratnya, ia menyebut “permusuhan terbuka” yang dilontarkan Pyongyang dan memperingatkan bahwa militer AS siap jika ada tindakan apa pun dari Korea Utara.

“Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya untuk saat ini sangat tidak pantas untuk mengadakan pertemuan yang telah direncanakan lama ini,” tulis Trump, seperti dikutip Reuters.

“Anggap surat ini mewakili penyataan bahwa KTT Singapura tidak akan terjadi, demi kebaikan kedua belah pihak namun merugikan dunia,” ujarnya.

Dalam pernyataan di Gedung Putih, Trump mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis dan memperingatkan Korea Utara agar tidak melakukan tindakan sembrono dan mengatakan bahwa militer AS adalah yang paling kuat di dunia. “Kami lebih siap dari sebelumnya,” kata Trump.

Dia mengatakan Korea Selatan dan Jepang juga siap menanggung banyak beban keuangan jika situasi yang tidak menguntungkan dipaksakan oleh Korea Utara kepada AS.

Dua jam setelah merilis suratnya kepada Kim, Trump mengatakan masih membuka kesempatan untuk mengadakan KTT di lain waktu. Sejauh ini belum diperoleh tanggapan Korea Utara atas pembatalan
ini

Ancaman Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk tidak berbuat macam-macam.

BACA JUGA  Sekda Jateng Minta Tim Saber Pungli Kawal Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih

Pernyataan itu disampaikan setelah Trump mengumumkan pembatalan pertemuannya dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

“AS, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) bakal siap jika Korut melakukan tindakan bodoh dan gegabah,” kata Trump dilansir AFP Kamis (24/5/2018).

Presiden asal Partai Republikan itu berharap masih bisa dilaksanakan pertemuan demi masa depan negeri komunis tersebut.

“Namun, jika mereka tidak bersedia, kami telah menyiapkan diri jauh lebih baik daripada sebelumnya,” beber Trump.

Dia melanjutkan, Washington bakal melanjutkan sanksi maupun tekanan yang diklaimnya sudah paling berat kepada Korut.

Sebelumnya, dalam surat yang dirilis Gedung Putih, presiden ke-45 AS itu menyatakan menggelar pertemuan empat mata nampaknya tidak akan terealisasikan.

“Melihat kemarahan yang Anda perlihatkan belakangan ini, saya merasa tidak tepat jika harus menggelar pertemuan,” tuturnya.

Presiden 71 tahun itu juga menyinggung soal kemampuan nuklir yang selama ini dikatakan oleh Korut. Trump berkata kepunyaan AS jauh lebih besar.

” Nuklir kami jauh lebih hebat dan kuat sehingga saya harus berdoa kepada Tuhan supaya kami tidak perlu menggunakannya,” ujarnya.

Trump melanjutkan, dia berharap dapat bertemu Kim suatu saat nanti. Dia merasa bakal terjadi dialog yang positif jika mereka bertemu.

Sikap Korut menjadi keras dalam dua pekan terakhir setelah AS dilaporkan menggelar latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel).

Selain itu, Pyongyang juga tidak bisa menerima ucapan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, yang berujar penanganan nuklir Korut hanya bisa dilakukan lewat model Libya.

Korut kemudian membalas dengan tidak elok membandingkan kapasitas nuklir mereka dengan Libya. Korut mengklaim telah mencapai status sebagai pemilik senjata nuklir.

Latihan militer yang digelar dan ucapan Bolton membuat Korut melalui medianya, KCNA, mengancam bakal membatalkan pertemuan dengan AS.(Devara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.