JAKARTA, kabarpolisi.com – Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan resmi dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin 18 Juni 2018
Dalam pelantikan itu Iriawan membacakan sumpah sumpah mengikuti Mendagri Tjahyo Kumolo.
Begini bunyi sumpahnya :
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya, sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan segala selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa,” kata Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule ini.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini dilantik menjadi pejabat nomor satu di Jawa Barat berdasarkan Keppres 106/b/tahun 2018 yang dikeluarkan pada 8 Juni 2018.
“Berdasarkan Keppres 106/b/tahun 2018 pada 8 Juni 2018, saya percaya bahwa saudara akan menjalankan tugas sebaik-baiknya yang diberikan,” kata Tjahjo.
Sebelumnya, Iriawan menjabat sebagai Sestama Lemhanas. Saat di Mabes Polri, Iriawan menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang Operasi ke Pati Staf Sumber Daya Manusia Mabes Polri. Setelah dimutasi ke Lemhanas, Iwan Bule diganjar jabatan Komisaris Jenderal.
Mutasi itu tercantum dalam Keputusan Kapolri Nomor KEP/350/III/2018, tertanggal 8 Maret 2018. Keputusan tersebut diedarkan lewat surat telegram nomor ST/663/KEP./2018 yang salinannya diterima oleh wartawan.
Karier Iriawan terbilang moncer di Korps Bhayangkara. Dia berhasil mengungkap sejumlah kasus besar dan perkara yang menyita perhatian publik.
Salah satunya, Iriawan memimpin personel kepolisian memburu komplotan perampok yang melarikan diri setelah melakukan pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Mantan Kapolda Jabar alumnus Akademi Kepolisian tahun 1984 ini juga sukses mengamankan aksi bela Islam di Jakarta tahun 2017 yang lalu (BIT)