Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar Dinilai Tepat jadi Kapolri

JAKARTA – Ketua Umum Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) Irjen Pol (Purn) Eddy Kusuma Wijaya menilai ada beberapa nama yang masuk kriteria sebagai kandidat kuat dalam bursa calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Menurutnya, jika melihat rekam jejak, saat ini yang paling tepat adalah Komjen Boy Rafli Amar, Akpol 88 yang sekarang ini menjabat Kepala BNPT.

“Dari rekam jejak kinerja Boy Rafli ini patut diapresiasi,” katanya kepada wartawan, Kamis, 19 November 2020.

Eddy menuturkan salah satu yang pernah ditangani Boy dalam tugasnya sebagai anggota Densus Polri yakni menangani kasus bom Bali dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top dan Ustaz Abu Bakar Baa’syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.

“Kredibilitasnya sangat baik di segi mental dan moral serta tidak perlu diragukan lagi yang lebih penting dan utama setia pada negara dan pimpinannya. Hal ini sangat penting di dalam presiden menunjuk seorang pembantunya di samping profesionalisme,” katanya.

Eddy mengatakan Boy Rafli memulai karier profesinya di Polri sebagai Reserse Polri mulai dari pangkat pama hingga pangkat jenderal polisi. Kasus yang ditangani cukup banyak, kasus yang menonjol ditangani antara lain kasus bom dan terorisme. Mulai dari kasus bom Bali dan kasus bom-bom lainnya.

Dia juga ikut menangani masalah separatis di beberapa daerah di Indonesia dan kasus kriminal besar lainnya, karena ia lama pengalaman bertugas di Densus 88 Polri.

Selain Boy, Eddy juga melihat beberapa perwira tinggi polisi yang kemungkinan masuk bursa calon kapolri antara lain Komjen Pol Agus Andrianto, Akpol 98 yang sekarang menjabat Kabaharkam, Komjen Rycko Akpol 88, Komjen Listyo Sigit, Akpol 91 yang sekarang menjabat Kabareskrim, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Akpol 88 yang sekarang menjabat Wakapolri.

BACA JUGA  Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

Kemudian, Komjen Heru Winarko Akpol 85 yang sekarang menjabat sebagai Kepala BNN, Komjen Pol Arief Sulistyanto, Akpol 87 yang sekarang menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Mabes Polri dan meninggalkan posisi Kabareskrim Polri.

Sementara, kandidat berbintang dua ada beberapa nama yaitu Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Lulusan Sepamilsuk Polri 1989 berpengalaman dalam bidang intel, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Akpol 91.

Musta’in

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.