Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abduraacman (Ist)
JAKARTA – Panglima Daerah Militer Jakarta Raya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bertekad membuat Jakarta bebas premanisme debt collector. Jenderal TNI bintang dua bahkan membagikan nomor HP-nya, dan meminta masyarakat melapor bila ada peristiwa premanisme debt collector.
“Saya sudah koordinasi dengan Kapolda, bahwa perilaku-perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu memanfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga menggunakan premanisme,” kata Dudung di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (11/5).
Dudung sendiri menyampaikan sikap tegas ini terkait anggota TNI Serda Suhadi yang tak dihargai para oknum debt collector saat menengahi perselisihan di Semper, Jakarta Utara.
“Saya imbau kepada masyarakat apa pun yang menjadi permasalahan-permasalahan di wilayah Jabodetabek ini segera laporkan ke TNI Polri maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu masyarakat,” Ujarnya.
Dia meminta agar masyarakat jangan pernah takut kepada kelompok-kelompok premanisme yang ada di DKI.
“Saya akan hadir dengan Kapolda untuk membantu dari kesulitan-kesulitan tersebut,” beber dia.
Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali. Saya dengan Polda Metro Jaya dengan tegas akan berdiri paling depan membantu rakyat, membantu masyarakat yang ada di DKI. Silakan catat nomor telepon saya 081223101988Mayjen TNI Dudung
Dudung mengungkapkan, di saat pandemi COVID-19 ini, masyarakat tengah mengalami kesulitan. Ada yang di PHK, sehingga mengalami kendala urusan ekonomi dan kesehatan.
“Oleh karenanya kepada pihak-pihak perusahaan yang memberikan pinjaman agar toleransi kepada masyarakat yang saat ini sedang kesulitan. Ini pun sudah ditekankan kepada pemerintah, bahwa dari OJK ini sudah resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022,” urai dia.
Apa pun yang menjadi kesulitan masyarakat, SMS saya, telepon saya. Saya akan perintahkan seluruh anggota TNI di jajaran Jadetabek tentunya kita akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan hadir di tengah masyarakat apa pun kesulitan
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta kepada sejumlah perusahaan untuk menghentikan penggunaan jasa debt collector. Hal itu pasca insiden video viral yang merekam aksi sejumlah debt collector mengintimidasi Anggota TNI di wilayah Jakarta Utara.
“Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali,” kata Dudung
(Mustain)