KAPOLDA Sumbar Irjen Pol Suharyono didampingi Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto sedang memberikan penjelasan kepada wartawan, usai kunjungan kerja, Selasa (16/11). (Foto : Awe/HI)
PADANG PANJANG, (Kabarpolisi.com) : Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menilai pelaksanaan tugas dan sistim kerja yang diterapkan kepada jajaran Polres oleh para pendahulunya sudah relatif baik.
“Saya berpendapat bahwa penerapan program kerja Polisi yang Presisi dijajaran Polres oleh Kapolda sebelumnya sudah relatif baik. Saya mungkin hanya akan menambah beberapa hal yang belum dikerjakan saja,” Irjen Pol Suharyono, kepada wartawan, usai melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Padang Panjang, Selasa (16/11) sore.
Dalam kunjungan kerja hari ketiganya ke Polres Padang Panjang, Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar, disambut langsung oleh Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto dan Waka Polres Kompol Alvira, para Kasat, dan Kapolsek sejajaran Polres Padang Panjang.
Kedatangan Irjen Pol Suharyono ke Mapolres Padang Panjang ditengah cuaca yang sangat buruk. Angin kencang disertai hujan deras sempat merusak fasilitas yang ada di Mapolres setempat.
Tetapi kondisi itu tidak menghalangi pertemuan Kapolda dengan Kapolres Padang Panjang bersama seluruh pejabat utamanya. Rapat internal Kapolda bersama jajaran Polres berjalan baik.
Kapolda menyebut, kunjungan kerjanya ini merupakan hal yang biasa dilakukan seorang pemimpin baru, termasuk dirinya sebagai Kapolda Sumbar yang baru menggantikan Irjen Pol Teddy Minahasa.
“Ini adalah kunjungan hari ketiga saya untuk beberapa Polres, dan rencananya akan saya teruskan sampai ke 19 Polres yang ada di wilayah hukum Polda Sumbar,” ujar alumni terbaik Akpol 1992 ini.
Menurut mantan Penyidik Utama Bareskrim Polri, Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan tersebut, berdasarkan penilaiannya dari Polres yang telah dikunjungi semua sudah melaksanakan fungsi dan tugas yang sesuai dengan program kerja Kapolri yakni Polisi yang presisi.
Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
Kata responsibilitas dan transparansi berkeadilan yang menyertai pendekatan pemolisian prediktif ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, serta berkeadilan.
Menurut Irjen Pol Suharyono, dengan kondisi personil seperti di atas maka dirinya nanti hanya akan menambah pada bagian tertentu saja lagi untuk peningkatan kemampuan personil di jajaran Polres.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para pendahulu saya yang telah berhasil menerapkan konsep dan sistim kerja polisi yang presisi itu di jajaran Polres,” paparnya.
Peningkatan Kualitas
Jenderal Polisi bintang dua kelahiran Temanggung, Jawa Tengah pada 1966 ini menyebutkan juga bahwa pengembangan dan peningkatan kualitas personil polisi lebih jadi perhatiannya ketimbang menambah personil atau menambah cavared area wilayah hukum kerja.
Alasannya, wilayah hukum Polda Sumbar dengan masyarakat yang menganut nilai agamais yang kental dan memiliki tingkat pelanggaran hukum yang relatif rendah dibandingkan daerah lain.
“Malah menurut saya Polisi di Sumbar hanya perlu meningkatkan nilai nilai humanisme saja dalam melayani masyarakat. Saya kira itu sudah cukup ketimbang memperluas cavered area Polres,” sebut jenderal berkumis tipis dan murah senyum ini.
Apalagi, lanjut Kapolda, dukungan stake holder terhadap tugas Polres juga relatif bagus. “Coba anda bayangkan, dalam cuaca ekstrim seperti saat ini, kunjungan kami ke Mapolres Padang Panjang masih dihadiri oleh Dandim, Kajari dan Sekda Padang Panjang. Ini suatu bukti bahwa hubungan antara Polres dan Forkopimdanya relatif bagus,” ujar jenderal polisi yang sangat paham dunia intel ini.
Terakhir, mantan Dirintelkam Polda Kepri ini juga meminta dukungan media terhadap tugas kepolisian di Polda Sumbar. “Jika ada sesuatu yang perlu disampaikan sebelum diberitakan, silahkan hubungi saya langsung,” kata Irjen Suharyono mengakhiri. (*)
Awaluddin Awe
