IRJEN POL SUHARYONO – Kapolda Sumbar
PADANG PANJANG (Kabarpolisi.com) – Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memandang belum perlu penambahan wilayah hukum Polres Padang Panjang.
“Saya kira kita lebih cenderung meningkatkan kualitas personil dibandingkan dengan menambah wilayah kerja,” kata Irjen Pol Suharyono menjawab Kabarpolisi.com, usai kunjungan kerja ke Mapolres Padang Panjang, Selasa (16/11).
Dalam kunjungan kerja hari ketiganya ke Polres Padang Panjang, Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar, disambut langsung oleh Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto dan Waka Polres Kompol Alvira, para Kasat, dan Kapolsek sejajaran Polres Padang Panjang.
Kedatangan Irjen Pol Suharyono ke Mapolres Padang Panjang ditengah cuaca yang sangat buruk. Angin kencang disertai hujan deras sempat merusak fasilitas yang ada di Mapolres setempat.
Tetapi kondisi itu tidak menghalangi pertemuan Kapolda dengan Kapolres Padang Panjang bersama seluruh pejabat utamanya. Rapat internal Kapolda bersama jajaran Polres berjalan baik.
Menurut peraih penghargaan Adhi Makayasa 1992 ini, alasannya memandang belum perlu penambahan wilayah kerja Polres Padang Panjang didasari oleh tindak pelanggaran hukum dan kasus kriminal lainnya masih relatif rendah.
Sebab itu Kapolda lebih cenderung memilih meningkatkan kualitas pelayan personil Polres, termasuk di Polres Padang Panjang.
Menurut dia, peningkatan kualitas personil Polri jauh lebih penting dibandingkan dengan menambah luas wilayah kerja Polres.
Namun sebaliknya, lanjut Jenderal bintang dua berlatar intel ini, jika kepala daerah di wilayah kerja Polres Padang Panjang memang memerlukan perluasan wilayah kerja, bisa saja mengusulkan kepada Polda untuk dibahas.
Namun, kata Irjen Pol Suharyono pula, bagi dirinya sebagai Pimpinan Polda Sumbar lebih suka meningkatkan kualitas personil ketimbang menambah wilayah kerja.
Selain karena alasan tingkat kriminalitas rendah, wilayah hukum Polres Padang Panjang memiliki masyarakat yang sudah teratur dan memiliki kesadaran beragama yang tinggi.
“Biasanya pada masyarakat yang menjunjung nilai nilai agama, angka kejahatan dan pelanggaran hukumnya relatif rendah. Sebab itu, kita hanya perlu meningkatkan kualitas personil saja, contohnya dengan menerapkan Polisi yang Presisi,” ujar Kapolda.
Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
Kata responsibilitas dan transparansi berkeadilan yang menyertai pendekatan pemolisian prediktif ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, serta berkeadilan.
Polres Padang Panjang saat ini, selain melayani tugas pelayanan masyarakat di Kota Padang Panjang juga mendapatkan tugas berbantuan untuk sejumlah wilayah hukum Polres Tanah Datar.
Hal ini terkait dengan luasnya wilayah kerja Polres Tanah Datar, dan sebaliknya karena terbatasnya jumlah wilayah kerja Polres Padang Panjang.
Kondisi ini dalam pandangan pengamat, perlu dilakukan penggabungan wilayah kerja Polres Padang Panjang secara defenitif atau menjadikan Polsek berbantuan saat ini menjadi wilayah hukum tetap Polres Padang Panjang. (*)
Awaluddin Awe