Tito Karnavian
JAKARTA, kabarpolisi.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau seluruh masyarakat di Kota Pontianak dan Kalbar untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak benar yang beredar di media sosial (medsos).
“Pontianak dan Kalbar aman. Jangan gampang terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar,” tegas jenderal Tito Karnavian saat dihubungi kabarpolisi.com tadi malam (20/5).
“Informasi yang beredar seolah-olah terjadi chaos atau adu fisik di sini, padahal di lapangan tidak terjadi seperti yang diinfokan di media sosial tersebut. Itu tidak benar,” kata Kapolri
Orang nomor satu di kepolisian Republik Indonesia itu mengatakan, dari dua kegiatan yang digelar di Pontianak hari ini, yakni Pekan Gawai Dayak ke-32 dan Aksi Damai Bela Ulama, keduanya berjalan lancar dan tidak ada kejadian apapun.
“Jangan sampai malah media sosial memprovokasi. Saat ini Kamtibmas di Kota Pontianak kondusif, hanya terjadi kemacetan sedikit saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, di medsos hari ini beredar sejumlah informasi dan cuplikan video yang menggambarkan seolah-olah terjadi chaos di Pontianak. Padahal, setelah diverifikasi oleh Polda Kalbar, video yang beredar itu beberapa diantaranya merupakan video peristiwa lama.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar Brigjen Erwin Triwanto dengan tegas membantah ada diskriminasi dalam menangani proses hukum yang ada di jajaran Polda Kalbar, seperti disuarakan oleh massa aksi bela ulama.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar (Pol) Iwan Imam Susilo menjelaskan, untuk mengamankan dua kegiatan yang dilaksanakan bersamaan pada hari ini, pihaknya menurunkan sebanyak 3.037 personel gabungan dari kepolisian dan TNI.
Iwan berharap, nantinya terkait dengan penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana diatur oleh UU No. 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum, dapat disampaikan secara damai dan bertanggungjawab sesuai dengan koordinasi yang telah dilakukan dan disepakati sebelumnya.
“Untuk mengantisipasi adanya senjata tajam, kami sudah mengimbau serta melakukan razia dan apabila ada yang kedapatan membawa senjata tajam maka akan diamankan,” ujarnya (dewi)