JAMBI, kabarpolisi.com – Kondisi bantaran aspal Jembatan Peneradan di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari, rusak berat. Jembatan kembar yang dibangun Dinas PU Provinsi Jambi tahun 2014, dibangun untuk mengantisipasi macetnya kendaraan yang lalu lalang melewati jembatan sebelahnya, baik yang dari arah Jambi maupun sebaliknya.
Namun, sekarang keadaannya aspalnya rusak dan berlobang lebar dan terban. Hal ini memicu arus kendaraan yang dari arah Kota Muara Bulian, terpaksa melewati jembatan yang diperuntukan untuk kendaraan dari Jambi.
Pantauan kabarpolisi.com, Jumat (03/03/2017), nampaknya banyak kendaraan yang enggan melewati jembatan ini. Salah seorang sopir truk yang kebetulan berhenti sebelum jembatan, Chairil, mengatakan bahwa sudah seharusnya pemerintah jambi memperbaiki jalan aspal jembatan ini.
“Bapak bisa lihatkan? Lobang sebesar itu dibiarkan menganga. Padahal setahu saya, ini jembatan baru dibangun dua tahun yang lalu. Ini kontraktornya yang salah, buat jalan asal jadi” ungkap Chairil kesal.
Ketua LSM Peduli Bangsa, Syukri, sangat menyayangkan sikap pemerintahan provinsi yang tidak merespon cepat keadaan rusaknya jalan Jembatan Peneradan ini.
” Itu jalan negara. Jadi jembatan itu dibuat oleh provinsi. Seharusnya Dinas PU dan instansi terkait prrovinsi segera ambil tindakan dengan melakukan rehab berat. Ini juga sekaligus bukti bahwa jalan jembatan tersebut dibangun asal jadi, karena jalan tersebut umurnya baru seumur jagung” kata Syukri.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Batang Hari, melalui Kabid Bina Marga, Shomad, ketika dikonfirmasi via telpon, mengatakan sudah melaporkan rusaknya keadaan bantaran aspal Jembatan Peneradan tersebut ke Dinas Pu Provinsi Jambi.
” Saya sudah melaporkan perihal ini ke Dinas PU Provinsi Jambi. Mudah-mudahan direspon cepat” beber Shomad. (Ade Toisuta)