Johannes Marliem
JAKARTA, kabarpolisi.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berkirim surat ke Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat guna meminta informasi rinci terkait kematian salah satu saksi kasus korupsi e-KTP Johannes Marliem.
“Kami bekerja sama dengan FBI, kami sudah mengirimkan lewat surat permintaan berbagai informasi,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/8).
Namun pria yang akrab disapa Alex menyebut, pihaknya belum menerima balasan surat dari FBI atau otoritas penegak hukum setempat.
“Mudah-mudahan, dua minggu atau satu bulan kami dapatkan informasi yang diperoleh,” ujarnya seperti dikutip CNN Indonesia.
Alex tak mau berspekulasi soal kematian Johannes, pemasok produk Automated Finger Print Identification Sistem (AFIS) merek L-1 untuk Konsorsium PNRI, pelaksana proyek e-KTP.
Alex menyebut bisa saja Johannes yang dikabarkan bunuh diri itu terlilit hutang atau permasalahan hidup yang berat termasuk kasus korupsi e-KTP yang menyeret namanya.
“Banyak kemungkinan yang saya enggak mau memprediksi,” tuturnya.
KPK sudah memeriksa Johannes, namun keterangannya tak dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Kesaksian dia pun tak dipakai dalam perkara untuk terdakwa dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto serta Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Johannes juga disebut dalam surat dakwaan Andi Narogong, turut diuntungkan dalam proyek e-KTP sebesar US$14,88 juta dan Rp25,24 miliar.
Johannes tewas di rumahnya di kawasan Edinburgh Avenue–sebuah kawasan perumahan elite di Los Angeles, AS pada 10 Agustus 2017.
Otoritas Los Angeles menutup kasus Johannes Marliem dan menyatakan saksi kunci kasus e-KTP itu bunuh diri dan tewas akibat luka tembak di kepala.
Penutupan kasus tersebut diumumkan melalui situs resmi Department of Medical Examiner-Coroner Los Angeles County.
Detail kasus bernomor 2017-05919 atas nama Johannes Marliem dinyatakan ditutup dan jenazahnya sudah siap dan bisa diambil pihak keluarga.
Dia dinyatakan bunuh diri pada Kamis (10/8) menggunakan pistol yang dia tembakkan ke kepala.
Lihat juga:
Otoritas LA Tutup Kasus Johannes Marliem, Nyatakan Bunuh Diri
Catatan kasus itu juga menyebutkan nama Dr Nguyen sebagai pemeriksa medis jenazah Marliem dan Detektif McCrakcen sebagai penyelidik.
Kendati penyebab kematian telah diungkap dan kasusnya ditutup, namun LA County menyebutkan bahwa masih terdapat catatan penangguhan yang berbunyi “menunggu penyelidikan tambahan”. Tidak dijelaskan penyelidikan tambahan yang dimaksud. (Rizal)