JAKARTA – Polisi mengungkap fakta soal dugaan keterlibatan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar dalam demonstrasi yang digelar di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan saksi berinisial L yang telah diperiksa polisi, ada uang terkumpul senilai Rp 12 juta dari sumbangan relawan.
“Menurut keterangan saksi L yang terkumpul dari sumbangan sebanyak Rp 12 juta,” kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Patoppoi melalui pesan singkat, Sabtu (17/10)
Informasi yang dihimpun, L menjabat selaku bendahara KAMI Jabar.
Uang tersebut lalu dibelikan nasi bungkus dan air mineral kemudian diserahkan pada demonstran yang menggelar aksi. Adapun aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Jabar diketahui berujung ricuh.
“Untuk beli nasi bungkus dan air mineral,” ucap dia.
Sementara itu, Presidium KAMI Jabar Syafril Sofyan mengatakan, bahwa di posko yang terletak di Jalan Sultan Agung terdapat simpatisan yang bertugas mengedarkan air minum.
Lalu, di sana ada petugas kesehatan hingga ambulans yang disiapkan.
“Di posko kita menerima simpatisan untuk membantu mengedarkan air minum, lalu ada yang masuk ke bagian kesehatan dan evakuasi karena kita ada dua dokter di situ. Dan juga ada ambulans dan tambahan mobil sipil untuk mengantarkan ke rumah sakit kalau ada korban baik itu dari pengunjuk rasa ataupun aparat keamanan,” jelas dia.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tujuh tersangka dalam aksi penganiayaan dan penyekapan pada polisi berpangkat Brigadir berinisial A. Tiga dari tujuh pelaku kemudian ditahan di Mapolda Jabar. Belakangan, diketahui mereka merupakan simpatisan KAMI. (Redaksi)
Credit photo: Times Indonesia