Ini Alasan Obama Berlibur di Indonesia : The Audacity of Hope

Foto masa kecil Barack Obama saat masih tinggal di Menteng, Jakarta Pusat (Istimewa)

DENPASAR, kabarpolisi.com – Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat ini ternyata memiliki alasan spesial ketika berlibur di Indonesia.

Membawa serta sang istri, Michelle Obama, serta adiknya, Maya Soetoro, dan anak-anaknya, mereka berlibur ke beberapa tempat di Indonesia, mulai dari Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.

Dimulai dari Jumat (23/6/2017), perjalanan ini berlangsung selama satu minggu.

Apa yang membuat Obama membawa serta keluarganya ke Indonesia?

Ternyata tidak sekadar alasan masa lalu saja, tapi juga bagaimana kenangan yang tersimpan di dalam hati Obama yang ingin diberikan pada keluarga. Alasan ini juga tertuang dalam buku The Audacity of Hope yang ditulis sendiri oleh Obama.

“Ketika saya pikir pulau itu, dan semua Pulau Indonesia, saya dihantui oleh kenangan – rasanya berjalan di lumpur dengan kaki telanjang saat menelusuri sawah, pemandangan pergantian hari dari balik pegunungan vulkanik, suara azan di malam hari, dan aroma kayu bakar, tawar-menawar di stan buah sepanjang jalan, suara hiruk pikuk orkestra gamelan yang wajahnya disinari api,” tulis Obama dalam bukunya seperti ditulis Liputan6.com

Kesan Indonesia yang indah menurut pandangannya, ternyata terpatri kuat dalam ingatannya, meski hanya tinggal sebentar saja di sini. Ketika itu tahun 1968, Obama bersama kedua orangtuanya pindah ke kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk memulai hidup baru selama empat tahun. Meski tidak ada gedung bertingkat yang megah seperti saat ini, kenangan lampau tentang Indonesia yang ramah tetap dikenang selalu.

“Saya ingin mengajak Michelle dan anak-anak untuk berbagi bagian dari hidupku, untuk menjelajahi reruntuhan candi ratusan tahun di Prambanan, atau berenang di sungai tinggi di perbukitan Bali,” tulis Obama.

Tentunya harapan ini menjadi kenyataan bertahun lamanya, semenjak kunjungannya ke Indonesia pada 22 November 2010 yang tidak sampai 24 jam. Tentunya, penjelajahan ini dipastikan akan memberikan memori indah pada 12 orang yang ikut serta, dan Obama sendiri, yang merasakan hangatnya masa lalu dalam napak tilas selama seminggu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.