JAKARTA, kabarpolisi.com – Menkopolhukam Wiranto mengatakan, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2018, Rabu (27/6/2018), di 171 wilayah yang meliputi 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten di Indonesia, secara umum berlangsung aman dan terkendali.
Menurut Wiranto, hal itu terungkap saat dia bersama Kepala BIN Budi Gunawan dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara bersama melakukan telekonferensi dengan seluruh Kapolda, Kapolres, Pangdam dan Dandim di 171 wilayah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018.
“Laporan lengkap penyelenggaraan Pilkada Serentak dari Kapolda, Pangdam, dan Dandim, alhamdulillah seluruh wilayah pemilihan di 171 wilayah secara umum aman, lancar, tertib dan terkendali,” kata Wiranto di Jakarta, Rabu (27/6/2018).
Memang, katanya, dari total 387.586 tempat pemungutan suara (TPS), ada beberapa TPS yang bermasalah seperti kekurangan surat suara ataupun surat suara dibawa kabur petugas KPPS. Namun masalah tersebut bisa segera diselesaikan.
Soal netralitas aparat dan ASN, Wiranto juga menyatakan bahwa sampai saat ini masih belum ada laporan pelanggaran netralitas.
Atas terkendalinya pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Menkopolhukam Wiranto mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Polri, TNI dan BIN yang telah bekerja keras mengamankan rangkaian proses pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 hingga usai ke tahap penghitungan suara nanti.
Apresiasi Ketua DPR
Sementara itu Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018 berlangsung damai dan harmonis karena tidak ada gesekan maupun manuver yang menghasilkan perpecahan.
Pilkada Serentak yang berlangsung Rabu 27 Juni 2018, menurut Bambang baik masyarakat, para kandidat, dan pendukung terlihat sangat dewasa serta bijaksana mengikuti pencoblosan dan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei yang sudah merilis hasil pilkada.
“Kita harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Insya Allah, Pilkada Serentak 2018 akan membawa bangsa kita semakin maju dan sejahtera,” kata Bambang saat memantau jalannya Pilkada di kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Rabu (27/06/2018).
Mantan Ketua Komisi III DPR ini meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai hasutan maupun adu domba dari provokator yang tidak senang dengan situasi damai yang terjadi pada hari ini.
Keamanan harus terus dijaga sampai KPU mengumumkan hasil resmi perolehan suara para kandidat di berbagai Pilkada.
“Kandidat yang dinyatakan menang versi quick count kita harap tidak jumawa, yang kalah juga harus ksatria. Saya harap situasi ini harus tetap terjaga sampai hasil akhir dari KPU,” tambahnya.
(BIT)
