Kombes Polisi DR (C) Andry Wibowo
JAKARTA, kabarpolisi.com – Kapolres, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Kombes Pol DR (C) Andry Wibowo SIK, MH, MSI memberi arahan kepada seluruh anggotanya saat menggelar apel di halaman Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (04-11-2017).
Ada yang berbeda dari biasanya. Kapolres biasanya menyampaikan arahan tanpa teks. Kali ini menggunakan teks, yang merupakan arahan penutup. Hasil buah pemikiran dan renungan serta pemahamannya tentang polisi sebagai jalan takdir kehidupan.
“Pada kesempatan pagi ini, izin kan saya untuk menyampaikan arahan penutup selaku Kapolres Metro Jakarta Timur yang masa tugas selaku Kapolres Metro Jakarta Timur telah berakhir dan segera melaksanakan tugas baru di Rowasidik Bareskrim Mabes Polri,” ucapnya.
“Bapak dan Ibu sekalian, biasanya saya menyampaikan arahan tanpa text, tetapi khusus hari Ini saya ingin menyampaikan arahan penutup dengan text yang Mlmerupakan buah pikir dari perenungan serta pemahaman saya tentang polisi sebagai jalan takdir kehidupan yang kita jalani bersama sama.”
“Bapak dan ibu yang saya banggakan, waktu 8 bulan 14 hari adalah waktu yang indah bagi saya bersama sama kalian,” sambung Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andri Wibowo.
Ia melanjutkan, selama bertugas di Mapolres Metro Jakarta Timur, tantangan tugas dan kondisi Jakarta Timur penuh dengan dinamika yang membutuhkan rasa kebersamaan untuk menjawab permasalahan masyarakat yang begitu kompleks dan memiliki tingkat kesulitan yang relatif tinggi.
Seperti dalam penanganan pengamanan pilkda DKI, meski dengan berbagai isu, dimana isu yang tidak saja soal polarisasi pilihan, tetapi juga lebih dari itu, kemudian terjadi fragmentasi kelompok berdasarkan isu-isu identitas yang mana semua itu berhasil dilalui.
“Jika kita semua tidak sensitif serta melaksanakan upaya aktif friksi dan kekerasan antar kelompok atas dasar itu akan banyak terjadi dan menimbulkan kerugian tidak saja harta benda tetapi juga jiwa dan lebih luas persatuan masyarakat sebagai satu bangsa,” paparnya.
Demikian pula dengan penanganan permasalahan permasalahan tawuran remaja yang menjadi ikon problema sosial dan keamanan di Jakarta Timur telah dikelola dengan baik melalui cara-cara baru yang efektif. Dilakukan melalui pembentukan satgas rajawali yang mana memiliki efek tangkal, efek cegah sekaligus efek coorcive terhadap remaja remaja yang hendak melakukan kekerasan antar remaja.
“Penguatan masyarakat dalam program NCSS (Neighboorhood And Community Security System ) juga mampu menstimulus kesadaran masyatakat untuk menjaga lapis lapis wilayah kehidupan mereka mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat kelurahan guna membangun kembali kepedulian antar tetangga sebagai suatu indikator paling mendasar keterlibatan publik pada pemeliharaan keamanan dan keteraturan sosial,” ungkap Kapolres.
Tidak kalah penting juga Kata Kapolres, adalah terkait pengamanan VVIP dalam kerangka operasi Waskita yang juga menjadi perhatian khusus untuk mengamankannya.
“Potret potret kesuksesan tersebut adalah potret kesuksesan kita semua, saya dan anda. Potret potret kesuksesan itu adalah potret kebaikan kita semua yang seharusnya dalam menjalankan amanah sebagai Bhayangkara negara yang memiliki kewajiban untuk menjaga sebaik baiknya masyarakat sebagai bagian dari menjaga kewibawaan Polri,” sambungnya.
Lanjut Kapolres, spirit-spirit kebaikan itu harus terus tumbuh di dalam sisa pengabdian dalam setiap anggota.
“Kebaikan-kebaikan itu adalah wujud kita semua dalam menjaga kehormatan kita sebagai bhayangkara di level apapun karena sebagai lembaga pelayan publik kita semua di semua level bersama-sama menjawab harapan harapan publik kepada Polri,” pintanya.
“Terima kasih yang sedalam dalamnya atas semua kerja sama dan kerja keras serta rela berkorban selama ini.
Sekali lagi saya merasa terhormat berada di tengah-tengah bapak dan ibu sekalian mengabdi untuk masyarakat Jakarta Timur. Semoga Tuhan berkenan dengan apa yang kita lakukan bersama. Demikian pula semoga bapak dan ibu berkenan dengan kepemimpin saya,”
“Sekali lagi bapak dan ibu adalah Bhayangkara Bhayangkara yang hebat, dan saya hanya menjaga serta mengarahkan bapak dan ibu agar bapak dan ibu selalu berada pada jalan kebaikan sebagai kehormatan bersama. Dengan Kehormatan yang tinggi kita selesaikan misi-misi kebaikan yang melekat pada profesi kepolisian.
Mohon maaf jika ada kekurangan dan kekhilafan saya selama menjadi Kapolres metro Jakarta Timur,” tutup Kapolres. (Rizal)