Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto (Foto Istimewa)
JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Asisten Sumber Daya Manusia (ASDM) Kapolri Irjen Arief Sulistyanto terus berinovasi untuk mencegah terjadinya permainan dalam seleksi anggota polisi. Salah satunya, dengan meminta semua calon polisi itu untuk berani menangkap oknum yang mencoba bermain dalam seleksi anggota polisi.
Dikutip dari JPNN.com mantan Kapolda Kalimantan Barat tersebut mengatakan, inovasi harus dilakukan untuk bisa mencegah aksi yang mencederai kepolisian tersebut.
Salah satu caranya, Aris langsung meminta pada semua calon polisi untuk menangkap oknum yang menawarkan membantu dalam seleksi. ”Saya sudah sering menemui calon polisi, semua saya minta tangkap oknum nakalnya dan serahkan pada kepolisian terdekat, Divpropam dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai seorang calon polisi, tentunya harus memiliki keberanian dalam bertindak.Apalagi, dengan cara menangkap pelaku itu kemudian akan membantu Polri untuk mencegah terjadinya korupsi. ”Harus berani, ini kan calon polisi,” jelasnya.
Dia menegaskan, tidak hanya calon polisi, namun orang tuanya juga harus memiliki keberanian untuk mencegah terjadinya korupsi.
Jangan sampai malah orang tua yang kemudian justru berupaya mencari cara untuk meloloskan anaknya. ”Kalau sudah latihan dan sebagainya, percaya saja dengan kemampuan,” ungkapnya.
Ada sebuah contoh yang nyata bagaimana seorang calon polisi bisa menolak tawaran untuk dibantu lolos seleksi. Menuturnya, di Polres Karanganyar terdapat seorang polisi bernama Bripda Dyvia Putri Kirana. Dia baru beberapa bulan menjadi anggota polisi.
”Saat masa pendaftaran itu, ada oknum yang menawari untuk membantu dengan imbalan uang,” jelasnya.
Saat itu, Dyvia dan orang tuanya langsung menolak dan bahkan memarahi oknum tersebut. Mereka percaya tanpa perlu menyuap, bisa lolos menjadi polisi.
”Nah, kenyataannya sekarang Dyvia itu jadi polisi. Lolos seleksi tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat bisa terinspirasi dengan kejadian tersebut.
Sehingga, tidak perlu untuk mengeluarkan uang atau mencoba untuk menghubungi oknum tertentu. ”Kalau udah latihan dan sebagainya pasti bisa,” papar jenderal berbintang dua tersebut (sayed)