Banteng Muda Indonesia Terjunkan 3000 Kader Kawal Pilkada DKI Jakarta

T Rusli Ahmad, SE

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Kurang dari sepekan menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta Putaran ke dua 19 April 2017 mendatang. Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia merupakan ormas yang berafiliasi pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (14/4) menggelar jumpa pers di Puskom SBB BMI, Cicurug Menteng, Jakarta pusat terkait persiapan SBB BMI mengawalal suara pasangan Ahok-Djarot diseluruh TPS di DKI Jakarta.

T Rusli Ahmad, SE Panglina Tinggi Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia dalam keterangannya pada awak media mengatakan, bahwa Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia akan mengerahkan 3000 kadernya di 254 kelurahan yang berada di DKI Jakarta.

“Akan ada 3000 anggota SBB dari tingkat pengurus ataupub kader biasa yang akan dikerahkan ke 254 Kelurahan yang berada di DKI Jakarta, ” katanya.

Lebih jauh Rusli menerangkan, pada setiap kelurahan organisasinya akan menempatkan 11 orang untuk mengawal proses pemilihan di TPS agar tidak ada kecurangan dan intimidasi terhadap pendukung paslon no 2 yang akan memberikan hak pilihnya.

“Akan ada 11 anggota SBB BMI tiap kelurahan yang bertugas mengawal proses pemilihan suara, mereka akan menggunakan mobil dan sepeda motor dengan tugas utama mengamankan suara paslon 2 dari ancaman kecurangan, ” tegas Rusli.

Rusli melanjutkan, bahwa organisasinya sudah mendapat informasi bahwa akan bentuk-bentuk intimidasi terhadap warga DKI pendukung paslon no 2 dibilik suara nanti.

“Kami sudah mengendus akan ada upaya intimidasi terhadap warga DKI terutama pendukung paslon no 2, oleh karenanya sudah tanggung jawab kami selaku ormas sayap partai Pendukung paslon no 2 memberikan jaminan kramanan kepada warga,” imbuhnya.

Lebih jauh rusli menerangkan, SBB BMI menurunkan 3000 kadernya juga dalam rangka membantu TNI dan Polri dalam menjaga keamanan Pilkada DKI Jakarta putaran ke dua.

BACA JUGA  Sekda Jateng Minta Tim Saber Pungli Kawal Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih

” 3000 pasukan kami ini diturunkan selain mengamankan suara paslon 2 juga membantu TNI dan Polri serta aparatur keamanan lainnya untuk menjaga keamanan Pilkada DKI Putaran ke 2,” ujarnya.

Rusli mengaku prihatin dengan maraknya isue sara di Pilkada DKI yang berujung intimidasi dan pemaksaan kehendak oleh para pendukung paslon no 3 yang menurutnya berpotensi merusaj kebhinekaan Indonesia.

” saya prihatin isue sara sangat luar biasa dipermainkan oleh para pendukung paslon no 3 di Pilkada DKI kali ini bahkan mereka tidak segab melakukan intimidasi demi memangkan paslon yang didukungnya inikan bahaya buat kebhinekaan indonesia,” tutup Rusli. (hamzah/ceko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.