PADANGSIDEMPUAN, kabarpolisi.com –
MUI kota Padangsidempuan memberikan apresiasi kepada Polres Padangsidempuan dalam memerangi narkoba di Kota Padangsidempuan.
Hal itu disampaikan Ketua MUI Kota Padangsidimpuan Ust Zulfan Hasibuan, dalam ceramah dalam sholat jumat di mesjid Al Abror kota Padangsidimpuan. Jum’at (02/02/2018).
Zulfan mengatakan, Polres yang dipimpin AKBP Hilman Wijaya. SIK. MH, dinilai telah berhasil dalam membongkar pengedar, pengguna narkoba di kota padangsidimpuan dalam berbagai penggerebekan di berbagai lokasi dengan tim Patmorsus, sangat memuaskan masyarakat dan pemerintah kota padangsidimpuan sangat mendukung langkah Mantan Kasubdit II Ditres Narkoba Polda Sumut ini.
“MUI cabang kota padangsidimpuan meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas para bandar dan pelakunya serta memutus mata rantai jaringan sindikasinya, agar dapat menghentikan peredaran obatnya,”.ujarnya.
Demi menanamkan motivasi untuk memerangi narkoba Zulfan melanjutkan, diperlukan adanya komitmen dan usaha keras oleh pemerintah dan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Dalam Agama, narkoba itu bisa dikatakan pangkat empat. Yaitu tidak hanya haram, zalim, dosa besar dan juga budaya setan. Sementara dari segi kesehatan, tidak hanya merubah perilaku tapi juga merusak fikiran, hati, fisik serta perasaan,” ujar Zulfan.
“Mari kita tuntun anak-anak kita untuk beribadah, jaga perilaku dan cara bergaulnya. Insya Allah dengan itu mereka akan terbentengi dan tidak mudah terpengaruh dari bahaya narkoba dan hal negatif lainnya,” imbuhnya
Zulfan menduga produsen dan jaringan obat terlarang masih banyak beroperasi di daerah kota padangsidimpuan dengan modus serta kreativitas produk turunan yang beragam jenisnya.
Untuk hal tersebut Zulfan meminta kepada aparat kepolisian terus meningkatkan operasi dan kewaspadaannya dan Mui cabang padangsidimpuan berkomitmen untuk menyatakan perang melawan narkoba dengan segala macam bentuk dan jenisnya.
MUI bersama umat dan masyarakat baik perorangan maupun yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan harus bersinergi untuk melawan bahaya narkoba.
“Kami menyadari bahaya narkoba terhadap ancaman sebuah bangsa dan negara tidak boleh dianggap ringan, tapi harus dijawab dengan serius karena korban dari akibat penyalahgunaan obat terlarang semakin hari bukan semakin berkurang tetapi justru semakin besar,” ucapnya. (Erik)