Bob Randilawe Minta Aparat Tindak Tegas Oknum Penginjak Bendera Merah Putih

Bob Randilawe

JAKARTA, kabarpolisi.com- Anggota Dewan Pakar Persatuan Alumni GMNI, Bob Randilawe meminta pihak berwajib agar bertindak tegas oknum-oknum yang melecehkan bendera Indonesia Merah Putih apalagi dengan cara menginjak-nginjak pada beberapa waktu yang lalu.

“Merah putih adalah simbol negara yang wajib dihormati bukan saja oleh WNI, tetapi juga buat warga asing lainnya.Sebagaimana kita menghormati bendera negara lain juga,”tutur Bob Randilawe kepada Kabarpolisi.com melalui via telpon seluler

Dijelaskan Bob, aparat negara harus bertindak tegas demi kewibawaan negara dimata rakyat dan bangsa lain. Kewibawaan negara  sangat penting bagi efektifitas pemerintahan  dan bukan untuk alat represif seperti era orba.

“Sungguh memalukan bila masih ada warga bangsa apalagi kader parpol atau ormas yang menginjak-injak bendera kebangsaannya sendiri, padahal Merah-Putih direbut dengan pengorbanan jiwa, fisik, darah, dan penuh air mata keikhlasan para pejuang kemerdekaan dan pendiri bangsa,”Kata Bob

Bob yang juga mantan Ketua Jaringan Aktivis Prodem ini menilai demokrasi memang sebuah keniscayaan, namun secara bersamaan wawasan nasionalisme, patriotisme dan Kebhinekaan juga harus dipupuk.

“Bagaimanapun kompetisi dan kontestasi dalam Pilgub, Pilkada dan Pilpres tetap harus menjaga toleransi dan memberi pembelajaran demokrasi bagi bangsa,” Tegas Bob yang kini aktif sebagai pemerhati lingkungan dan memimpin Prapanca Crisis Centre

Bendera Merah Putih

Seperti diberitakan RMOLCo. Ada yang berbeda dalam acara ulang tahun ke-13 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gedung Olah Olahraga (GOR) Sukapura, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/4) siang. Ya, acara yang dihadiri kader dan simpatisan PKS se-Priangan Timur ini menuai masalah karena adanya aksi teaterikal menginjak-nginjak bendera merah putih dalam pembukaan Milad tersebut.

Insiden itu berawal dari sejumlah remaja putri yang menjadi pengisi acara, menari dan berjingkrak-jingkrak diatas sehelai kain berwarna merah putih. Polisi langsung mengamankan sejumlah orang yang bertanggung jawab. Yap, belasan orang digiring ke Mapolresta Tasikmalaya.

Mereka yang diperiksa yakni Penanggung Jawab Aksi Teaterikal Tatang Fahat, Kordinator Bidang Acara Milad PKS Wahyudin, serta delapan orang remaja putri yang bertindak sebagai para penari.

Menurut Kasat Reskrim AKP Anton Firmanto Tatang, polisi mengambil tindakan penangkapan karena hal yang dilakukan dalam teaterikal dianggap melecehkan simbol negara dan sangat bertentangan dengan hukum.

“Kita masih mendalami terkait motif yang dilakukan mereka. Belum ada penetapan tersangka, kita masih lakukan penyelidikan,” kata Anton.

Polisi juga telah mengamankan dua kaset handycam milik panitia yang berisi rekaman kejadian tersebut.
(Ari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.