Polisi langsung menyegel lokasi kejadian di Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat (Foto: Reuters)
TEXAS, kabarpolisi.com – Sedikitnya 27 orang tewas dalam penembakan saat ibadah Minggu di Gereja Baptis Pertama di Sutherland Springs, Wilson County, Texas, Amerika Serikat (AS), saat seorang pria tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah jemaat yang sedang khusyuk beribadah.
Pelaku masuk ke dalam gereja dan mulai menembak pada Minggu 5 November sekira pukul 11.30 waktu setempat. Petugas polisi setempat, Albert Gomez Junior mengatakan, pelaku berhasil ditembak mati oleh aparat usai menjalankan aksinya.
“Informasi rinci mengenai penembakan masih kurang lengkap. Tetapi, apa yang kita ketahui sekarang adalah 27 orang meninggal dunia, dan lebih dari 20-25 orang luka-luka,” tutur Albert Gomez, sebagaimana diwartakan BBC, Senin (6/11/2017).
Seorang saksi mata bernama Carrie Matula mengaku mendengar tembakan yang berasal dari senapan semi-otomatis. Carrie kebetulan berada sekira 45 meter (m) dari gedung gereja. Lokasi penembakan langsung dipenuhi oleh warga sekitar yang penasaran dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
Otoritas segera menurunkan agen biro penyidik federal (FBI) cabang San Antonio ke lokasi. Sejauh ini, FBI menyatakan pelaku beraksi sendirian. Kendati demikian, mereka masih menyelidiki adanya kemungkinan pelaku selain serta motif di balik penembakan.
Gubernur Negara Bagian Texas, Greg Abbott turut berduka cita bagi para korban. Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesigapan para petugas untuk merespons insiden tersebut.
“Doa kami menyertai mereka yang menjadi korban dari aksi menyeramkan ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada aparat penegak hukum atas cepatnya respons mereka. Detail lebih lanjut akan dirilis oleh Kementerian Keamanan Publik Texas,” ucap Greg Abbott. (Devara)