JAKARTA, kabarpolisi.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mewawancara tiga orang calon deputi bidang penindakan, salah satunya Brigjen Polisi Firli yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan lembaganya telah memilih satu nama untuk menjabat deputi bidang penindakan yang ditinggal Inspektur Jenderal Heru Winarko. Hasil itu keluar setelah pimpinan KPK menggelar tes wawancara terhadap tiga calon yang lolos, Senin lalu.
“Kelihatannya deputi (penindakan) sudah kami temukan,” kata Agus di gedung KPK, kemarin.
Siapakah Brigjen Firli dan sepak terjangnya di kepolisian?
Firli merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan itu menempuh Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.
Firli pernah menduduki jabatan strategis, di antaranya sebagai Kapolres Lampung Timur pada tahun 2001. Pada tahun 2004 dia kemudian menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).
Pada tahun 2005-2006, Firli pernah menjabat sebagai Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya. Dia juga pernah menjabat sebagia Kapolres Kebumen dan Brebes.
Setelah menjabat sebagai Kapolres di Jawa, Firli dikembalikan ke Polda Metro Jaya dengan jabatan sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2009. Tahun 2011, dia menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda Jawa Tengah.
Perwira polisi yang berusia 54 tahun itu dipercaya sebagai ajudan Wakil Presidn RI Boediono pada tahun 2012. Dua tahun setelah menjadi ajudan Boediono, Firli dipercaya sebagai Wakapolda Banten menggantkan Kombes Pol Joko Irianto.
Pimpinan KPK telah mewawancara tiga calon deputi bidang penindakan. Ketiga calon itu berasal dari institusi kepolisian dan kejaksaan.
“Senin, 26 Maret 2018 telah dilakukan wawancara oleh pimpinan KPK terhadap 3 calon deputi bidang penindakan KPK, yaitu Firli (Kapolda NTB Brigjen Firli), Wisnu Baroto (jaksa), Witono (jaksa),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (27/3/2018).(Nafi)