Di Bukittinggi, Dibunuh Perampok Karena Fadly Membela Ibunya

Almarhum Fadly semasa hidup (Foto Istimewa)

BUKITTINGGI, KABARPOLISI.COM – Perampokan memakan korban jiwa terjadi di Kota Wisata Bukittinggi, Sumatera Barat. Fadly (26) warga Jl. Kinantan No 18a RT 02 RW 03 Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi meninggal dunia setelah ditikam perampok saat menolong ibunya yang dirampok Kamis (20 /04/2017) menjelang magrib.

Jenazah Fadli telah dimakamkan keluarganya di Pemakakaman keluarga Jumat (21/04/2017) usai sholat Jumat. Ratusan pelayat mengantarkan pemuda pemberani ini ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Wartawan kabarpolisi.com, Syafrizal Ambo, Tata Tanur, Doddy Prayudie melaporkan dari Bukittinggi, peristiwa perampokan ini sangat menggemparkan Kota berhawa dingin di kaki Gunung Merapi itu.

Sumber kabarpolisi.com di Polresta Bukittinggi memperkirakan, pelaku dua orang dengan mengunakan mobil kijang.

Peristiwa menggenaskan ini bermula ketika pelaku datang sekitar pukul 17.00 WIB ke rumah Fadly dengan alasan keperluan layanan pijat kepada Rosna Juwita (68), ibunda korban.

Pelaku datang ke rumah korban bersama seorang wanita dan anak kecil. Namun karena pasien banyak, Ibu korban menolak dan menyuruh pelaku untuk kembali selepas Magrib.

Tidak lama, pelaku kemudian kembali mendatangi rumah korban seorang diri. Begitu sampai di lokasi, pelaku langsung masuk ke dalam rumah korban.

Sesampai di dalam rumah, pelaku langsung mencekik dan merampas kalung emas milik Rosna. Rosna berteriak setelah pelaku kabur. Teriakan Rosna didengar Fadly. Fadly yang kebetulan berada disebelah rumahnya, langsung mengejar pelaku.

Selama pengejaran, pelaku sempat disusul Fadly. Namun nahas, pelaku lalu berbalik dan menikam Fadly.”Tepat di lehernya,” kata Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Zahari Almi kepada wartawan.

Usai melakukan itu, pelaku kemudian kabur dengan menggunakan mobil minibus. Fadly yang bersimbah darah tersebut lalu dievakuasi ke RS Ahmad Muctar Bukittinggi. Sayang nyawanya tak tertolong.

Ciri-ciri pelaku beralis mata tebal, usia sekitar 30 tahun, berkulit putih dan rambut lurus sedang. Hidung mancung dan tinggi sekira 165 cm, berperwakan kurus.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Polisi Erdi Andrimulan Chaniago yang dihubungi kabarpolisi.com mengatakan, pihaknya menurunkan tim untuk memback up Polresta Bukittinggi mengungkap kasus Perampokan ini.

“Kita back up Polresta Bukittinggi. Mohon doanya semoga pelaku bisa kita tangkap, ” kata perwira menengah yang dikenal dekat dengan awak media ini ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.