AMBON, kabarpolisi.com – Perlakuan calon Gubernur Petahana Maluku, Said Assagaff, mendapat kecaman dari sejumlah wartawan di kota Ambon. Said dan tim suksesnya telah melakukan tindakan intimidasi kepada wartawan saat berada di sebuah kedai kopi di Jalan Sam Ratulangi, Ambon.Kamis (29/3/2018)
Kejadian berawal saat Said Assagaff dan tim suksesnya sedang bersama sejumlah Kepala Dinas Pemprov Maluku, yang sedang menikmati kopi sambil berbincang di kedai kopi tersebut diabadikan lewat foto oleh seorang wartawan dari media Rakyat Maluku.
Namun saat sedang mengambil gambar, tiba-tiba wartawan Rakyat Maluku, Sam Hatuina, dibentak oleh Said dan Kepala Keuangan Provinsi Maluku
“Woe ose kanapa foto? Ose hapus foto itu. Beta di sini seng kampanye, beta di sini minum kopi saja. Jangan main-main dengan beta ee, ose kira beta takut ose ka? (Kenapa Anda foto? Anda hapus foto itu. Saya di sini tidak kampanye, saya minum kopi saja. Jangan main-main dengan saya, Anda kira saya takut dengan Anda?),” ucap Sam meniru perkataan Assagaff kepadanya saat itu.
Menurut Sam, tak hanya meminta dia menghapus foto yang diambilnya itu, Assagaff yang emosi juga memerintahkan seorang anggota tim suksesnya untuk merampas ponsel yang digunakan Sam untuk mengabadikan gambar tersebut.
“Pak Assagaff meminta salah satu tim sukses untuk mengambil handphone dari Sam. Saat itu orang yang disuruh Pak Said itu langsung datang merampas handphoneyang dipegang Sam,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon, Abdul Karim Angkotasan.
Abdul Karim juga mengaku sempat terjadi cekcok antara wartawan dan sejumlah orang suruhan Said Assagaff saat itu. Menurut Abdul, selain diintimidasi, dia dan sejumlah wartawan lainnya ikut diperlakukan secara kasar.
“Kami diperlakukan sangat kasar. Jadi bukan hanya mendapat perlakuan intimidasi, tapi juga perlakuan kekerasan,” ujar Abdul.(Doni)