Ditjen Imigrasi Luncurkan Pelayanan Paspor Online Serentak di Indonesia

Ronny Franky Sompie

MANADO, kabarpolisi.com – Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Franky Sompie telah meluncurkan layanan antrian pasport secara online, serempak se-Indonesia.

“Kini tidak perlu lagi untuk antri berlama-lama di kantor imigrasi untuk membuat paspor ataupun perpanjang masa berlaku paspor. Mulai Jumat 17 November 2017 Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, resmi meluncurkan layanan antrian pasport secara onlinem. Serempak se-Indonesia,” kata Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie kepada kabarpolisi.com Jumat kemarin.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Manado, Frece Sumolang, layanan ini menjadi program unggulan Direktorat Jendral Imigrasi.

“Pimpinan kami di pusat memerintahkan agar seluruh kantor imigrasi se-Indonesia mulai hari ini harus menerapkan layanan aplikasi antrian pasport online.

Sasarannya, pertama menghindari adanya pungli kepada pemohon pasport, kedua memudahkan masyarakat, memandirikan masyarakat, pemohon mendapatkan pelayanan dengan mudah dan cepat, ketiga aplikasi online ini menjadi solusi untuk mengurai penumpukan pemohon di Kantor Imigrasi, termasuk di kantor kami ini,” jelas Sumolang saat ditemui disela-sela peluncuran aplikasi online pasport, Jumat (17/11) siang.

Bagi masyarakat yang ingin mengunakan aplikasi antrian paspor online ini, kata Sumolang, harus menginstal aplikasi ini di telepon gengam berjenis android, yang terkoneksi dengan internet.

“Nanti petugas kami akan membuatkan formatnya di telepon gengam masyarakat pemohon. Selanjutnya aplikasi itu sudah bisa digunakan di mana saja masyarakat pemohon berada, namun pastikan ada sambungan internetnya.” tukas Sumolang.

Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat akan lebih dimudahkan dalam mengurus pasport, “Misalnya orang itu ada di Manado, dan dia ingin membuat paspornya di Jakarta, itu tidak masalah.

Pemohon silahkan memperhitungkan berapa lama dia berada di Manado dan kapan akan kembali ke Jakarta. Jika empat hari kedepan yang bersangkuan akan ke Jakarta, dia bisa mengisi aplikasi antrian paspor online menetukan lokasi permohonan pembuatan pasport di Jakarta, dengan tanggal yang ditentukan sendiri oleh pemohon sesuai dengan tanggal yang bersangkutan sudah di Jakarta.

BACA JUGA  Sekda Jateng Minta Tim Saber Pungli Kawal Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih

Selain itu pemohon juga bisa menentukan jam berapa yang bersangkutan ingin dilayani di Kantor Imigrasi Jakarta misalnya,” ujar Sumolang.

Kantor Imigrasi Manado, dalam peluncuran aplikasi antrian paspor online pada hari ini, menggandeng PT. Pos Indonesia untuk layanan delivery paspor dan layanan pembayaran paspor keliling.

Pihak kantor Pos Indonesia cabang Manado juga memastikan kerja sama yang ditandatanggani hari ini, merupakan komitmen pihaknya dengan Kantor Imigrasi Manado untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Layanan kerjasama yang kami sepakati hari ini yang pertama setoran pembuatan paspor, penerimaan negara bukan pajak, jadi masyarakat yang akan membuat paspor nanti cukup dekat ke layanan kami di E-Mobile.

Kemudian bagi masyarakat yang merasa repot mesti pulang pergi ambil paspor ke kantor imigrasi, kami menyediakan layanan delivery paspor.” ucap Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Manado, Sugandi.

Terkait layanan delivery paspor, kata Sugandi menambahkan, pemohon hanya wajib menunjukan bukti dua dokumen, yaitu bukti setoran pembayaran paspor dan KTP.

Dua dokumen tersebut kemudian akan disampaikan ke pihak Imigrasi, dan apabila paspor sudah selesai dicetak, maka petugas dari PT Pos Indonesia yang mengambil dan membawa ke alamat pemohon. Dari layanan tersebut, pemohon hanya dibebankan biaya antar sebesar 25.000 rupiah.

Meski aplikasi antrian paspor online sudah diluncurkan serempak hari ini, namun Kantor Imigrasi Kota manado, masih menyediakan help desk atau layanan manual. Namun prioritas pelayanan, diutamakan bagi pemohon yang sudah mengambil antrian paspor online di aplikasi yang sudah terkoneksi dengan Kantor Imigrasi.

Novie Ngangie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.