Politisi Hanura Miryam S. Haryani di persidangan kasus korupsi e-KTP (Foto Tribunews.com)
Jakarta, kabarpolisi.com – Miryam S. Haryani, mantan anggota Komisi II DPR bersaksi dalam sidang korupsi e- KTP. Politisi Partai Hanura ini mencabut semua keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Tapi hakim merasa janggal dengan keterangan Miryam di persidangan.
“Boleh Ibu mencabut, mengingkari, tapi yang Ibu bilang ngarang itu bagus sekali, karangannya nyambung. Sebenarnya di Komisi II itu fungsi ibu apa?” tanya hakim kepada Miryam dalam sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
“Saya anggota biasa dan pelengkap di alat kelengkapan dewan namanya Banggar. Hasil rapat keputusan Komisi II kami bawa ke Banggar, sudah,” ucap Miryam.
Menurut Miryam, tidak ada permintaan uang dari Banggar terkait proyek itu. Namun hakim merasa aneh karena di BAP, Miryam menerangkan secara rinci.
“Tapi Ibu bilang di BAP ada. Ibu itu anggota dewan yang terhormat Bu. Kalau Ibu memberikan keterangan tidak benar, bukan masalah korupsinya Bu. Di KUHAP juga ada pidana untuk kesaksian palsu. Kalau disimak keterangan Ibu dari awal dalam BAP, semua Ibu jelaskan secara detail dan rinci ke mana aliran dana tersebut,” kata hakim yang dibantah oleh Miryam.
Hakim terus mencecar Miryam terkait keterangannya di BAP yang kemudian dicabut dalam persidangan itu. Namun Miryam tetap dengan pendiriannya.
“Kok kalau asal sebut bisa pas, bisa rapi? Dari mana Ibu dapat angka ini? Ibu jangan bohong, Ibu ini anggota dewan lho. Ini nggak masuk akal lho,” kata hakim.
“Tidak Pak, tidak bohong,” jawab Miryam.
“Kok bisa ya ibu jadi anggota dewan, ibu segampang itu membolak balik,” kata hakim yang disambut tawa pengunjung sidang.
“Jadi semuanya keterangan di BAP dicabut? Di BAP, ada keterangan ibu anggota dewan, ini BAP semua dicabut?” tanya hakim yang diiyakan oleh Miryam.
“Berarti ibu nggak bener dong ini anggota dewan? Katanya ibu, semua di BAP nggak bener. Di BAP ini kan ibu anggota dewan, nggak bener dong?” kata hakim yang lagi-lagi disambut tawa pengunjung sidang. (rizal)
