JAKARTA, kabarpolisi.com – Serikat Federasi Buruh Transportasi yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, Rabu (31/5) akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pertamina Patra Niaga, Gedung Wisma Tugu III, Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.
Melalui siaran pers yang diterima kabarpolisi.com (30/5) disebutkan unjuk rasa itu dilakukan karena sebanyak sekitar 300 buruh Awak Mobil Tangki Pertamina Patra Niaga dipecat secara sepihak (PHK).
Para buruh tersebut mendapatkan surat PHK yang melalui perusahaan outsourcing PT. Garda Utama Nasional. Hal itu dinilai tidak sejalan dengan ketetapan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara yang menganjurkan bahwa buruh outsourcing di perusahaan yang menyalurkan BBM ke Jakarta dan sekitarnya itu demi hukum menjadi karyawan tetap di Pertamina Patra Niaga.
Buruh menilai Pertamina Patra Niaga telah melawan hukum karena menggunakan outsourcing untuk inti produksi.
Dalam siaran pere itu juga disebutkan bahwa, Serikat Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia sebelumnya sudah mengupayakan perundingan untuk membatalkan PHK ilegal itu. Namun, anggota Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia itu tidak mendapatkan tanggapan dari manajemen.
Seperti diketahui, Pertamina Patra Niaga adalah anak perusahaan pertamina yang mendistribusikan BBM ke Jabodetabek dan pada November 2016 lalu, sekitar 1000 buruh Pertamina Patra Niaga melakukan mogok menuntut penghapusan outsourcing, kerja berkepanjangan, dan kondisi kerja yang mengancam nyawa. (ceko)