Bupati dan Kapolresta Sidoarjo sepakati bahaya narkoba masuk kurikulum pendidikan di Sidoarjo (Ist)
SIDOARJO, kabarpolisi.com – Hebat! Kalimat pujian ini pantas dialamatkan kepada Bupati dan Kapolresta Sidoarjo. Kedua instansi ini menyepakati Pencegahan Pemberantasan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk dimasukkan dlm pelajan sekolah.
Hari ini, Senin (13 November 2017) pukul 7.30 pagi Kapolresta Sidoarjo Kombes Polisi Himawan Bayu Aji dan Bupati Kabupaten Sidoarjo H Saiful Illah mengadakan Apel Penandatanganan Nota Kesepahaman Pencegahan Narkoba di lapangan Alun Kabupaten Sidoarjo.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Ka BNNK Kabupaten Sidoarjo, Wakapolresta, Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran Resta Sidoarjo, Kepala sekolah SMP se Kabupaten Sidoarjo dan Pelajar SMP sebanyak 1000 orang.
Nota Kesepahaman yang ditandatangani ttg Pencegahan Pemberantasan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk dimasukkan dlm pelajan sekolah
“kegiatan ini dilakukan dalam rangka implementasi pelaksanaan tugas Polri dalam tataran Pre Emtif dgn melakukan edukasi kpd masyarakat khususnya para pelajar di Kabupaten Sidoarjo,” ujar Kapolresta Sidoarjo kepada awak media.
Dalam sambutannya perwira menengah polisi alumnus Akademi Kepolisian Tahun 1995 ini mengatakan, mengucapkan ucapan terimakasih yang setinggi tingginya atas kesediaan program P4GN dalam kurikulum pelajaran.
Himawan mengatakan, narkoba saat ini sudah masuk dalam kalangan apapun. Pelaku narkoba bukan hanya motivasi ekonomi melainkan ada tujuan kusus yang ingin melemahkan bangsa dan negara RI.
“Banyaknya kasus narkoba pada seluruh kalangan termasuk Pelajar, sehingga Polri bekerja sama dengan semua pihak melalui dinas pendidikan dan kebudayaan untuk dimasukkan dalam kurikulum Kab Sidoarjo,” kata mantan Kasubdit Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri itu.
Karena itu dia memerintahkan A Kasat Narkoba dalam menyusun modul pembelajaran.
“Tujuan kita tak lain agar bangsa Indonesia termasuk Sidoarjo bebas dari narkoba. Namun, peran orang tua sangat penting selain guru dalam upaya pencegahan peredaran narkoba,” kata Kapolresta yang dikenal dekat dengan kalangan ulama di Jawa Timur itu.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo mengatakan,salam hormat Bupati Kepada pejabat Forkopimda Kabupaten Sidoarjo. Salam hormat kepada Kapolresta dan PJU Kab. Sidoarjo. Salam hormat kepada kepala sekolah SMP sekarang Sidoarjo.
“Kita patut bersyukur kepada Alloh atas terselenggara nya apel bahaya narkoba semoga mendapat Ridhlo Alloh SWT. Permasalahan Narkoba adalah masalah global merupakan ancaman serius,” kata Bupati Sidoarjo.
Menurutnya, banyak korban akibat narkoba mulai dalam dan luar negeri menunjukkan peningkatan dan permasalahan narkoba masuk dalam darurat, bukan issue belaka namun ancaman nyata yang di terjadi di Indonesia – +4 juta jiwa.
“Permasalahan narkoba tidak hanya dilaksanakan oleh aparat kepolisian saja, melainkan semua stakeholder holder bangsa Indonesia. Pencegahan narkoba untuk sementara hanya mampu layanan ketergantungan Narkoba, diharapkan masyarakat berperan aktif dalam penyelamatan bahaya narkoba,” kata Bupati.
Penanganan penjahat narkoba hanya bisa hukuman yang berat dan hukuman mati, dan hukuman secara kinstitusional, hal ini sebagai langkah melemahkan kekuatan pelaku Narkoba.
Bupati berpesan, petugas harus mampu mencegah diri dari pengaruh iming iming uang. Pencegahan Penyalahgunaan narkoba sangat penting menyangkut keselamatan bangsa dan negara Indonesia. Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lingkungan pelajar maupun masyarakat umum.
Hasan Azhari