Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (Ist)
JAKARTA – Persaingan para calon Kapolri makin sengit menjelang suksesi pada Januari 2021 makin mengerucut.
Indonesia Police Watch (IPW) menilai saat ini ada 14 jenderal bintang tiga yang berpeluang menggantikan Kapolri Idham Azis.
Dari jumlah itu, tiga di antaranya dianggap sebagai kandidat terkuat untuk menjadi Kapolri.
Mereka ialah Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
“Jika 1 Desember nanti ada bintang dua yang masuk menjadi kepala BNN, yang bersangkutan diperkirakan juga bakal meramaikan bursa calon Kapolri,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Rabu (25/11).
Dia menjelaskan, ada lima jenderal bintang dua alias irjen yang bersaing ketat menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Di antaranya ialah Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.
Tiga jenderal lainnya ialah mantan Kapolda Bali Irjen Petrus Golose, Korsahli Kapolri Irjen Nana Sudjana, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri.
Neta menjelaskan, persaingan ketat di antara lima jenderal itu untuk menjadi kepala BNN tidak terlepas dari bursa calon Kapolri.
“Salah satu syarat untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri ialah harus menjadi jenderal bintang tiga (komjen),” ujar Neta.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ada dua komjen yang pensiun, yakni Heru Winarko dan Didid Widjanardi.
Menurut Neta, Polri akan kembali melakukan mutasi besar-besaran setelah Heru pensiun.
Rotasi itu, kata Neta, merupakan tahap pertama untuk menyongsong suksesi Kapolri.
Neta mengatakan, rotasi tahap kedua akan dilakukan pada pekan pertama Januari 2021.
“Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua yang akan bersaing ketat untuk masuk menjadi kepala BNN,” ujar Neta. (Red)