Kapolres Jakarta Timur Ajak Tokoh Agama Jadi Agen Perdamaian

JAKARTA, kabarpolisi.com – Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi Andry Wibowo mengajak tokoh agama menjadi agen perdamaian. Himbauan ini disampaikan Kapolres saat menggelar silaturahmi dan tatap muka dengan para Ulama dan Ustad serta Da’i se Wilayah Jakarta Timur, Rabu (20-09-2017).

Kegiatan tatap muka dengan para rokoh agama ini digelar dalam rangka untuk mensosialisasikan tentang tata cara dan isi dahwah Islam yang telah mendapat kan petunjuk dari direktur jenderal agama Islam dan Keputusan MUI.

Kapolres Metro Jakarta Timur memberikan pandangannya bahwa Ulama dan ustad sebagai pendidik, pembina tentang masalah agama Islam dan sosial kemasyarakatan sangat berperan dalam menjaga kamtibmas.

“Sebagai pendidik dan pembina agama Islam dan sosial kemasyarakatan di masjid-masjid hendaknya mampu menjadi bagian dari pemerintah untuk membangun masyarakat yang akhlatul kharimah yang bercirikan taat pada aturan dan pemerintah yang konstitusional,” ujar Kapolres yang dikenal low profil dan dekat awak media ini.

Kombes Andri mengajak para tokoh agama agar menjadikan tempat suci masjid dan musholah sebagai tempat yang mampu menjaga kedamaian dan kerukunan masyarakat bukan tempat untuk membangkitkan amarah seseorang atau kelompok terhadap orang atau kelompok lain.

“Sebagai negara Pancasila yang Berketuhanan Yang Maha Esa maka kita hendaknya menempatkan Tuhan diatas segala-galanya karena dunia dan seisinya adalah kehendaknya termasuk turunnya agama wahyu sebagai tuntunan,” alumnus Akademi Kepolisian 1993 ini.

Dia menjelaskan, dalam sejarah dunia, konflik atas tafsir dan pengelompokan agama sudah terjadi sejak 200-300 tahun yang lalu seperti yang tertuang dalam buku yang ditulis seorang penulis asal Amerika.

Dalam buku tersebut, menceritakan secara detail konflik-konflik komunitas agama dalam bukunya tentang ” If The World Without Islam” yang menggambarkan konflik atas dasar isu agama menjadi bagian peradaban sepanjang sejarah manusia. Tidak saja komunitas agama Islam tetapi juga Nasrani maupun Yahudi.

Oleh karena itu Kapoles meminta para tokoh agama para ustad dan ulama bisa mengajak masyarakat untuk tabayun atas informasi apapun yang ada di sekitar kita karena banyak kelompok menggunakan berbagai cara untuk menggangu kedamaian, kerukunan dan keamanan masyarakat demi kekuasaan yang ingin dituju.

“Untuk itulah mari kita menjadi agen-agen yang menyebarkan kedamaian, kerukunan dan kesejukan di masyarakat sesuai makna dan arti kata ulama dan ustad,” harap Kapolres. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.