Kapolri Jenderal Tito Karnavian
LEMBANG, KABARPOLISI.COM – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, bahwa Kebinekaan di Indonesia kalau tidak dijaga dengan baik akan menjadi faktor pemicu perpecahan. Karena itu, Founding Father pada deklarasi Sumpah Pemuda tahun 1928 memahami bahwa keberagaman ( suku, agama, bahasa dan Ras ) harus menjadi suatu kekuatan dengan menafikan perbedaan.
Demikian disampaikan Kapolri dalam Forum Dialog Kapolri dengan peserta Pendidikan Sespimti Angkatan 26 dan Sespimen Angkatan 57 di Lembang, Selasa 11 April 2017 di Sespim Polri Lembang.
Disamping memberikan kuliah umum di beberpa Perguruan Tinggi di Indonesia, Kapolri juga melaksanakan Forum dialogis dengan Peserta didik Sespimti angkatan 26 dan Sespimen angkatan 57 yang diikuti sekitar 400 peserta didik dan civitas academica Sespim Polri
Kapolri mengajak generasi pada usia Produktif yang menjalankan mesin besar Indonesia ( NKRI ), harus mengetahui potensi perpecahannya. Faktor – faktor yg menyebabkan perpecahan dan faktor2 yang bisa menetralisir untuk terjadinya perpecahan, harus selalu diantisipatif.
Disisi lain, kata Kapolri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 sekitar 5,02 % menduduki urutan ke 3 di dunia, setelah Cina dan India.
Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap diatas 5% perlu adanya investasi Swasta atau Luar Negeri dan Menjaga Stabilitas Politik dan keamanan.
Kita sebagai aparat keamanan harus lebih proaktif menjaga stabilitas Politik dan keamanan agar tidak terjadi konflik yang berdampak kepada pertembuhan ekonomi tsb.
Adapun Harapan Kapolri kepada seluruh peserta didik yang kelak akan menerima tongkat estafet kepemimpinan Polri untuk mempunyai kemampuan strong leader ( power, follower dan memilik konsep ). (dewi)
