Kapolri : Persatuan Islam Elemen Terpenting Bangsa

BANDUNG, kabarpolisi.com – Organisasi Persatuan Islam (Persis) merupakan bagian penting elemen bangsa dalam proses kemerdekaan Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan dakwah penyebaran agama islam di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian saat menghadiri kegiatan silaturahim akbar Persis di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (24/02/2018).

Kapolri merasa bangga bisa bertatap muka dengan seluruh keluarga besar Persis, dan berharap Polri dan Persis bisa bersatu untuk mengisi kemerdekaan di tengah berbagai tantangan yang harus dihadapi Indonesia, agar NKRI dapat tetap terjaga keutuhannya.

“Jangan seperti Uni Soviet dan Yugoslavia yang berantakan atau kisruh di Irak dan Syria,” ungkapnya.

Tito mengatakan, sudah memerintahkan jajaran kepolisian untuk bergandeng tangan menjaga silaturahim dengan seluruh jajaran Persis.

Sementara itu, Ketua Umum PP Persis, Ustaz Aceng Zakaria mengatakan kegiatan silaturahim akbar bertujuan memfasilitasi terjalinnya silaturahim langsung antara seluruh Jamiyah Persis khususnya di Jawa Barat.

“Pada hari ini, berkumpul di tempat ini dalam skala jumlah peserta cukup besar. Ini peristiwa yang tidak lazim, tidak biasanya dalam jamiyah Persis. Ada yang bertanya-tanya, ada apa menginisiasi diselenggerakan silaturahim akbar. Saya tegaskan tujuan utama di sini adalah memfasilitasi terjalinnya silaturahim langsung antara seluruh elemen jamiyah Persis khususnya di Jawa Barat,” katanya.

Ia menuturkan, silaturahim bisa dilakukan secara bersama-sama dan perorangan. Namun jika dalam skala besar akan memperkokoh tali silaturahim dan perjuangan dakwah. “Saya menyerukan untuk bekerja keras dalam berdakwah mengajarkan //Islam rahmatan lil alamin,” katanya.

Dia menambahkan, menyangkut isu-isu terorisme yang ada. Ustaz Aceng menegaskan, Persis bukan teroris dan bukan ISIS. Selain itu, sepanjang perjalanan organisasi Persis belum ada tokoh Persis yang dinyatakan korupsi.

Terkait dengan rentetan kasus penganiayaan terhadap Ustaz beberapa waktu lalu, dia menilai aneh dan ganjil dengan kasus-kasus tersebut dan ancaman terhadap ustaz. “Peristiwa gugurnya Ustaz Prawoto maka akan muncul 1000 lainnya,” katanya.(Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.