Kapolri Tegas Soal Persekusi, Tito : Kapolres Penakut Saya Copot !

Tito Karnavian

JAKARTA, kabarpolisi.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertegas-tegas soal persekusi. Orang nomor satu di kepolisian Republik Indonesia itu tidak akan segan-segan mencopot anak buahnya yang membiarkan individu ataupun kelompok tertentu melakukan persekusi. Polisi harus berani menindak pelaku tindak main hakim sendiri.

“Saya tegaskan saya tidak segan-segan mencopot kapolres atau jajaran jika tidak berani bertindak. Kami ganti dengan yang berani dan tegas tentunya,” kata Tito di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan Widya Candra, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

Tito pun mengapresiasi langkah Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo yang sudah berani bertindak tegas kepada pelaku persekusi. Sudah ada dua pelaku persekusi dari kelompok organisasi kemasyarakatan tertentu yang ditangkap karena melakukan persekusi terhadap bocah berinisial PMA (15/5).

Tito mengimbau seluruh masyarakat yang merasa dirugikan untuk melapor kepolisian. Namun, dia mewanti-wanti masyarakat agar tidak main hakim sendiri.

“Saya mengharapkan kepada pihak-pihak yang mungkin merasa dirugikan melakukan saluran hukumnya yaitu membuat pelaporan,” kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan larangan melakukan perburuan sewenang-wenang (persekusi). “Polisi yang tak bisa memberi perlindungan terhadap warganya dari persekusi, akan diganti dengan polisi yang lebih berani,” tegasnya.

Kapolda Sumbar Ditegor

“Di Solok, saya beberapa kali menegur Kapoldanya untuk melindungi warganya dari persekusi. Kalau saya nilai Kapolres di Solok lemah, ya saya ganti dengan yang berani dan tegas,” ujar mantan Kapolda Papua itu.

Selain itu, Tito juga mengambil contoh persekusi yang terjadi di Jakarta Timur. Polisi bisa menindak pelaku persekusi di wilayah Cipinang.

“Di Jakarta Timur, saya sampaikan apresiasi kepada Kapolres, kepada Polda Metro Jaya yang melakukan langkah hukum,” tuturnya.

Dia meminta jajarannya agar tidak takut dalam menindak tegas perbuatan persekusi. Polisi harus membuat aman warganya.

“Polisi yang tidak berani memberikan perlindungan akan kita ganti dengan yang lebih tegas,” ujar lulusan terbaik Akpol 1987 itu. (Dewinta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.