Banda Aceh, kabarpolisi.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku terkesan dengan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Hal ini disampaikan Kapolri saat memberikan Kuliah Umum dan Orasi Kebangsaan yang berlangsung di Unsyiah di Gedung AAC Dayan Dawood, Jum’at, (17/2).
Dalam Orasi Kebangsaan dengan tema “Memantapkan Demokrasi dan Memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Aceh untuk Indonesia” Kapolri sempat menyinggung mengenai Pilkada dan Demokrasi.
Menurutnya, Pilkada merupakan elemen terpenting dalam demokrasi, demokrasi menghendaki bahwa rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Kapolri mengakui bahwa dalam situasi tersebut masyarakat akan terbelah, akan tetapi terlegalisir. dinamika politik jika tidak dimanage dengan baik maka akan berpotensi terjadinya konflik.
“Kehadiran kita ingin mendingankan suasana, salah satu cara mendinginkannya adalah dengan kegiatan keagamaan besok,” katanya.
Kapolri mengajak semua pihak untuk mengecilkan perbedaan, agar dapat mengekploitasi kepentingan pembangun yang berguna bagi semua.
Kapolri juga menyampaikan rasa kesan yang mendalam ketika pertama menginjakkan kaki di Darussalam.
“Saya terkesan dengan Universitas Syiah Kuala, bangunan fisik cukup rapi dan tertata. Kontruksi Syiah Kuala tidak jauh beda dengan tempat saya kuliah diluar negeri dulu,” puji Kapolri.
“Dengan jumlah 34 ribu mahasiswa menurut saya ini adalah big university. Syiah Kuala modal terpenting dalam memajukan Aceh dan Indonesia nanti. Kunci terpenting adalah pendidikan, suatu negara akan maju jika dilihat dari sektor pendidikan,” tutupnya.
Editor Muhammad Nafi