JOGJAKARTA, KABARPOLISI.COM – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, perekonomian di masyarakat yang tidak bisa terlepas dalam pembangunan suatu bangsa. Karena itu sabilitas politik dan keamanan jangan sampai terganggu, karena akan menurunnya saham dalam negeri dan nantinya akan menjadikan pertumbuhan ekonomi menurun.
“Untuk itu kita mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut berperan menjaga stabilitas bangsa yang kita cintai ini,” kata jenderal Tito Karnavian dalam sambutannya pada dialog dengan Civitas Akademika Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (26 April 2017)
Tito berkunjung ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta didampingi Kabaharkam Komjen Polisi Drs. Putut Eko Bayu Seno, Kapolda DIY Brigjen Polisi Drs. Ahmad Dofiri, M.Si. serta Pejabat Utama Polda DIY. Sementara dari UGM hadir Dewan Guru Besar, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
“Pengetahuan, ketrampilan, nilai itulah yg dikerjakan tanpa kita sadari. Menghindarkan kita hanya menghasilkan orang pintar tanpa usaha,” ujar Kapolri dalam mengawali sambutannya.
Menurutnya, UGM turut membangun bangsa, bagaimana pandangan dari UGM dan pandangan-pandangan intelektual sebagai masukan untuk Kapolri.
Berbicara tentang kebhinekaan dan keberagaman di Indonesia. Ras dan konflik kepercayaan dan sosial yang sedang santer dihembuskan. Isu keagamaan yang dimasukan ke ranah politik. “Kita sudah masuk di era demokrasi, tapi demokrasi apa yang masih kita anut saat ini, apakah demokrasi Pancasila apakah demokrasi yang cenderung ke barat.
Sehingga masalah-masalah berbedaan di pertentangkan. Bagaimana kita menyikapi adanya tanggapan-tanggapan dan bagaiamana kita mencari solusinya, ” kata jenderal kelahiran Palembang ini.
Melalui moderator oleh Prof. Mohtar Masoed acara ramah tamah Kapolri dengan Civitas Akademika UGM dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sumbang saran oleh Civitas Akademika kepada Kapolri.
Dikutip dari Tribratanews.com, di sesi terakhir, Kapolri bertukar cindera mata dengan Prof. Dr. Ir. Putu Sudira, M.Sc. dan Mentari, Ketua Forum Komunikasi UKM UGM.
Editor : Mohammad Amin Fauzi
