Hermansyah
JAKARTA, kabarpolisi.com – Polda Metro Jaya sudah menangkap dan menahan empat pelaku yang menganiaya pakar telematika, Hermansyah. Polisi juga menemukan pisau yang digunakan Lauren Paliyama untuk menusuk korban. Pisau ditemukan di lokasi persembunyian Lauren di Bandung, Jawa Barat.
“Dari penyidik sudah mendapatkan barbuk (barang bukti) pisau. Hari ini diambil di Bandung di Lembang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017).
Pada rilis kasus yang digelar di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Lauren sempat mengaku kepada Kapolda Metro Jaya bahwa pisau yang dia gunakan menusuk Hermansyah dibuang di Tol Jagorawi. Namun, ternyata pisau itu ditemukan polisi di Bandung.
“Kan bisa saja toh. Karena ditanam dan disimpan di rumah kontrakan di Lembang. Tadi sudah diambil labfor dan penyidik,” kata Argo.
Polisi sudah menangkap dan empat pelaku pengeroyokan Hermansyah yang terjadi di Km 06 Tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7/2017).
Mereka adalah Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy, dan Richard Patipelu. Berdasarkan pengakuan para pelaku, Hermansyah yang mengejar dan menghentikan mobil mereka.
Hal itu terjadi setelah mobil seorang pelaku menyenggol mobil Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah. Kemudian, Hermansyah mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Edwin.
Setelah Hermansyah menghentikan mobil para pelaku, sempat terjadi cek-cok hingga akhirnya Laurens menusuk Hermansyah dengan pisau.
Laurens diketahui membawa sebuah pisau. Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya baru saja pulang dari tempat hiburan malam di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Tak Ada Rekayasa
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan kasus penganiayaan ahli Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah, bebas dari rekayasa.
Hal itu disampaikan Kapolri menanggapi melebarnya dugaan motif kasus tersebut ke arah politik, sebagaimana yang terjadi di masyarakat.
“Kasus penganiayaan Hermansyah, isunya berkembang tentang motif dan selainnya. Berkembang isunya macem-macem sampai ke politik,” ujar Tito dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Tito mempersilakan semua pihak untuk mengawasi proses hukum kasus penganiayaan tersebut sebab seluruh prosesnya berlangsung transparan.
“Nanti sampai di pengadilan tak ada yang bisa menyeting pengadilan. Pengadilan kita terbuka. Bisa dimonitor media,” tutur Tito.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, Hermansyah yang mengejar dan menghentikan mobil mereka.
Hal itu terjadi setelah salah satu mobil pelaku menyenggol mobil Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah.
Kemudian, Hermansyah mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Edwin.
Setelah Hermansyah menghentikan mobil para pelaku, sempat terjadi cek-cok hingga akhirnya Laurens menusuk Hermansyah dengan pisau (rizal)