Kim Jong-un
JAKARTA, kabarpolisi.com – Ketegangan militer mulai memanas di Semenanjung Korea. Korea Utara mengancam Jepang akan menerima dampak terburuk dengan diliputi awan radioaktif jika perang nuklir meletus antara Korea Utara – Amerika Serikat.
Pyongyang memperingatkan hal itu saat ketegangan militer membuat Amerika Serikat mulai menempatkan armadanya di perairan dekat Korea Utara serta membantu Korea Selatan dengan menempatkan sistem penangkis rudal THAAD yang kini sudah beroperasi penuh.
Rodong Sinmun, pers pemerintah Korea Utara, melaporkan, “Jepang yaitu mitra logistik dan basis Amerika akan diliputi awan radioaktif jika perang nuklir meletus di Semenanjung Korea.
Bahkan media itu menempatkan judul “Gerakan Tindakan Jepang Menjadi Kehancuran” untuk memperingatkan Jepang tentang dampak terbesar jika ada konflik muncul dari krisis di Semenanjung Korea.
Menurut laporan Daily Mail, Kamis 4 Mei 2017, Korea Utara mengklaim bahwa menyerang Jepang adalah pekerjaan mudah bagi rezim Kim Jong-un.
“Bukan hanya mereka yang mencoba menyerang kami, bahkan pendukung mereka juga tidak akan selamat jika perang terjadi,” lapor Rodong Sinmun mengutip seorang pejabat Korea Utara sembari mengingatkan Jepang untuk meredakan ketegangan.
Dikutip dari TEMPO.CO, media Korea Utara itu juga memberi contoh tindakan salah Jepang adalah latihan gabungan pasukan pertahanan maritim dengan armada penggempur Amerika Serikat yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson. (devara)
