Villa di Vallauris terletak di antara bebatuan Riviera Perancis – dan membentang beberapa ratus meter di sisi pesisir yang indah itu. Tempat Raja Salman berlibur Juli 2015 dengan keamanan tingkat tinggi (foto Reuters)
Kedatangan Raja Salman tidak disambut baik beberapa penduduk setempat
Raja Salman dari Arab Saudi telah tiba di selatan Perancis untuk liburan tiga minggunya – namun dia bukan seperti wisatawan pada umumnya, Juli 2015.
Warga setempat kesal setelah sebuah pantai umum ditutup agar dia bisa beristirahat tanpa diganggu, dan wilayah dalam radius 300 meter di sekitar villa-nya pun dibuat ekslusif.
Namun banyak kalangan bisnis senang memenuhi keinginannya. Mereka mengatakan para bangsawan Arab itu membawa keuntungan yang dibutuhkan kawasan itu.
Jadi apa saja yang menjadi tuntutan dalam liburan sang Raja?
Sebuah kamar dengan pemandangan
Sebagai kepala salah satu keluarga kerajaan terkaya di dunia, tidak aneh Raja Salman gemar menginap di tempat-tempat mewah.
Villanya di Vallauris terletak di antara bebatuan Riviera Perancis – dan membentang beberapa ratus meter di sisi pesisir yang indah itu.
Dibangun pada 1932 oleh arsitek Barry Dierks, Chateau de l’Horizon – namanya dulu – telah menjadi tempat singgah tamu-tamu terkenal, termasuk Winston Churchill, Rita Hayworth dan Marilyn Monroe.
Keamanan tingkat tinggi diberlakukan di sekitar villa di Vallauris selama tiga minggu ke depan, tempat itu menjadi rumah bagi keluarga dan kerabat Raja Salman.
Persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, dengan penduduk setempat melaporkan melihat kesibukan dan aktivitas di sekitar area itu.
Dikutip dari BBC Indonesia, jendela-jendela baru telah dipasang, tamannya ditanami dengan bunga-bunga segar – dan digosipkan sebuah singgasana ditempatkan di balkon agar sang Raja bisa duduk memandang lahan yang indah itu.
Beberapa ratus warga Arab lainnya menemani liburan sang Raja itu – akan kami jelaskan nanti. Jaringan transportasi yang sangat baik
Raja Salman dan rombongannya tiba di bandara Nice pada Sabtu menggunakan dua pesawat pribadi yang dioperasikan Saudi Arabian Airlines.
Iring-iringan mobil datang menyambut raja yang berusia 79 tahun itu dan tamu-tamunya, sebelum kemudian mengantar mereka ke kediaman pribadi sang Raja.
Sekitar 400 mobil mewah dengan jendela gelap telah mereka sewa, menurut pengemudi lokal.
Mobil-mobil itu akan digunakan untuk mengantar keluarga dan kerabat Raja Salman ke tempat-tempat turis dan pantai-pantai disana.
“Mereka meminta kami mengajak mereka ke restoran, atau minta diantarkan ke Saint Tropez, Monaco, Nice atau villa di sekitar sini, karena mereka ingin belanja properti,” kata seorang pengemudi kepada AFP.
Keluarga besar dan kerabat
Liburan musim panas ideal digunakan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman – namun mengundang 1.000 kerabat dekat mungkin tampak keterlaluan.
Rombongan keluarga, staf dan pejabat militer dibawa Raja Salman untuk berlibur dengannya di pesisir Perancis itu.
Sementara hanya orang-orang terdekatnya saja akan dibawa ke vila pribadinya, sekitar 700 orang lainnya ditempatkan di hotel-hotel mewah di Cannes.
Kedatangan pengunjung dari negara kaya minyak itu mendorong perlunya peningkatan keamanan di sekitar sana.
Mobil-mobil van polisi terlihat di pagar depan tempat tinggal raja, sementara tim petugas keamanan juga ditempatkan di sana.
Beberapa penduduk setempat tidak suka dengan perhatian khusus yang diberikan kepada keluarga kerajaan itu, sementara beberapa lainnya senang dapat mengakomodasi mereka.
“Dampak ekonomi yang dibawanya bagi kami, dan juga bagi restoran, supir-supir pribadi, dan semua staf di vilanya itu, sangat nyata,” kata Sergi Reinhard, direktur Hotel Montaigne, dimana setengah kamar-kamarnya disewa oleh tamu-tamu Arab.
Pantai-pantai pribadi
Ini mungkin tuntutan terbesar sang Raja.
Pantai berpasir di La Mirandole dekat vila Vallauris itu biasanya dipenuhi wisatawan yang datang berlibur dan berjemur.
Pantai di pesisir Perancis itu biasa dipenuhi pengunjung yang datang untuk beristirahat dan berjemur
Namun pantai itu sekarang ditutup untuk umum agar Raja Salman bisa menggunakannya tanpa diganggu. Warga umum juga dilarang masuk 300 meter di sekitar villanya.
Hal itu sangat memancing amarah penduduk lokal. Lebih dari 100.000 orang telah menandatangani petisi menentang penutupan itu, menegaskan pantai itu adalah wilayah umum yang harus “terbuka bagi semua”.
Perahu-perahu polisi berpatroli di pesisir untuk memantau penyusup.
Walikota Vallauris juga telah menyurati Presiden Francois Hollande untuk protes mengenai proyek pembangunan tanpa ijin yang dilakukan di pesisir pantai.
Sebuah tiang beton dituangkan langsung ke pasir untuk memasang lift temporer untuk memudahkan akses bagi Raja Salman.
“Kami mengerti kebutuhan keamanan dan keuntungan yang dibawa mereka bagi negara,” tulis walikota Michelle Salucki. “Namun tidak ada yang bisa membebaskan diri dari peraturan di tanah ini.” (rizal)