Kuliah Umum Kapolri di ITB : “Tantangan Kebinekaan dalam Era Demokrasi dan Globalisasi”

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sedang memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung, hari ini, Rabu (8 Maret 2017) (Foto Dokumentasi kabarpolisi.com)

BANDUNG, KABARPOLISI.com – Jika kebinekaan tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi memecah belah bangsa. Karena ada faktor internal yang mengancam unity in diversity yaitu persoalan ekonomi.

Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (8/3). Kapolri menyampaikan kuliah umum bertemakan : “Tantangan Kebinekaan dalam Era Demokrasi dan Globalisasi”

Menurut Jenderal Tito, penyebabnya adalah faktor eksternal dunia yang anarkhis dimana ketika single polar kerawanan karena negara tertentu super power mengimpose kepentingannya. Karena itu perlu ada bi polar sehingga ada penyeimbang.

“Munculnya kekuatan aktor nonstate menjadi kekuatan penyeimbang. Adanya kelompok terorisme, misalnya, menjadikan indonesia punya posisi bergaining sebagai kekuatan yang bersama sama untuk mengatasi berkembangnya aksi terorisme dan radikalisme,” kata Kapolri.

Kapolri tiba di ITB pukul 09.30 WIB didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan. Kedatangannya disambut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi Priyatna Iskandar.

Bertempat di Aula Barat ITB, mahasiswa memadati lokasi untuk mengikuti kuliah umum mantan Kapolda Metro Jaya ini. Wakil Rektor Bermawi mengapresiasi kesediaan Kapolri memberikan kuliah umum kepada mahasiswanya. Dengan tema yang teraktual dan dibutuhkan bagi para generasi muda.

“Satu kehormatan hari ini studi general diisi orang luar biasa berpangkat jenderal. Saya yakin apa yang disampaikan akan memberikan wawasan luar biasa kepada mahasiswa kami memahami yang berkembang di negara ini. Yang diangkat bagaiaman kebhinekaan terus dijaga dan begitu erat pemersatu di negara ini,” kata Bermawi dalam sambutannya sekaligus membuka kuliah umum.

BACA JUGA  Prestasi Dirtipiter Jendral Nunung, Ungkapkan Kasus Pertamax Ilegal Terbesar Di 4 SPBU

Ia pun menyampaikan permohonan maaf karena Rektor ITB yang berhalangan hadir. Sebab tengah bertemu dengan Menko Puan Maharani di Jakarta.

Jenderal Tito mengatakan masalah kebhinekaan menjadi hal yang sangat penting. Mengingat bangsa kita memiliki keberagaman mulao dari suku, ras, dan agama.

“Saya berbagi masalah kebinekaan karena masalah kebinekaan menjadi hal yang sangat penting karena bangsa kita sangat unik. Saya kira tidak ada bangsa lain yang memiliki begitu banyak keberagaman mulai perbedaan suku ratusan suku ada di Indonesia. Dengan segenap adat istiadatnya budayanya bahasanya,” kata Tito mengawali kuliah umumnya.

Oleh karenanya perlu ada pemahaman kebhinekaan yang tertanam pada masing-masing diri masyarakat Indonesia. Sehingga bisa terus bersatu. (dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.