Lulusan Tak Sebanding dengan Kebutuhan, Ratusan Pilot Menganggur

JAKARTA, kabarpolisi.com – Akibat lulusan tak sebanding dengan kebutuhan, akhirnya sejumlah calon pilot lulusan sekolah penerbangan terpaksa menganggur.

Sriwijaya Air Group mengakui, banyak calon pilot lulusan sekolah penerbangan yang tidak tertampung di sejumlah maskapai penerbangan. Salah satu alasan adalah kebutuhan terhadap pilot tidak sebanding dengan jumlah lulusan yang ada.

“Suplainya kebanyakan, sehingga tidak masuk airlines karena beberapa sudah penuh,” kata Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Agus Soedjono, saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Persoalan terkait dengan pilot lulusan penerbangan ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu, 24 Januari 2018. Ia mengungkapkan, sekitar 600 pilot pemula menganggur.

Terlebih, ratusan pilot tersebut adalah pilot baru dengan nol jam terbang, tetapi sudah meraih sertifikat pilot komersial.

Masalah lain pun muncul, meski suplai pilot baru melebihi kebutuhan tetapi maskapai juga mengeluhkan, kompetensi calon pilot yang tersedia banyak tidak memenuhi standar kualifikasi.

Salah satunya, dikatakan Direktur Operasi Lion Air Group Daniel Putut, yakni dari 150 kuota penerimaan pilot di maskapainya, hanya dua yang berhasil lulus sesuai dengan persyaratan.

Menurut Agus, ratusan pilot pemula yang menganggur bisa saja menambah pengalaman penerbangan di luar Indonesia.

“Tergantung orangnya juga sih,” ucapnya. Namun ia menyadari persyaratan yang dibutuhkan di maskapai luar negeri akan jauh lebih berat.

Namun untuk Sriwijaya Air Group, kata Agus, sejauh ini belum ada persoalan kekurangan pilot. Total pilot yang menerbangkan semua armada penerbangan Sriwijaya mencapai 300 pilot dengan mayoritas pilot Indonesia. “Penambahan setiap tahun tentu ada sesuai dengan kebutuhan, tapi Alhamdulillah enggak kekurangan pilot,” ujarnya. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.