BANTEN, Kabarpolisi.com – Dua hari pasca Tsunami yang menerjang Banten dan Lampung, media center Bidhumas Polda Banten Peduli Bencana Selat Sunda, mendata telah mengevakuasi 222 jasad. 185 jasad berhasil teridentifikasi dan 37 belum teridentifikasi.
Dari jumlah itu 13 jasad, belum diambil keluarga, tiga diantaranya jasad warga Kabupaten Tangerang yang masih berada di RSUD Berkah, Pandeglang.
Kombes Sulistyo Pudjo Hartono Kadiv Humas Mabes Polri saat keterangan pers di media center Polda Banten, hotel Wira Carita, Pandeglang menyatakan, Polri mengerahkan personil ke empat titik.
“Mabes Polri mengerahkan personil ke empat titik lokasi Tsunami di Banten. Di Hotel Narita 3 SSK, Carita 2 SSK, Tanjung Lesung 1 SSK dan di Sumur 1 SSK.” jelasnya.
Menurutnya terdapat 8050 pengungsi dan tersebar di beberapa lokasi. Diantaranya di Kecamatan Labuan, Caringin, Sumur, Pulosari, Angsana, Panimbang, Munjul, Cibaliung.
AKBP Edy Sumardi Kabid Humas Polda Banten mengatakan, jumlah jasad sebanyak 222 Orang, 185 teridentifikasi dan 37 belum teridentifikasi.
“Yang belum terungkap lantaran data antemortem yang belum ada. Juga tidak ada ciri-ciri khusus dari tubuh korban, seperti bekas luka atau tato. 13 jasad masih berada di RSU Pandeglang, tiga diantaranya warga Kabupaten Tangerang,” tukasnya.
Dedikemal
