Mampu Meretas Ribuan Situs Jejaring Media Sosial, Pria Lulusan SMP Ini Diburu Polisi

Jakarta, kabarpolisi.com – Pihak kepolisian masih memburu SH yang merupakan otak pelaku pembobolan laman PT. Global Network atau Tiket.com. Meskipun hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), SH mampu meretas ribuan laman di jejaring media sosial.

“Dari pemeriksaan dapat juga keterangan saudara SH telah berhasil membobol 4.600 situs di antaranya situs Polri, milik pemerintah pusat dan daerah serta beberapa situs luar negeri dan ojek online,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Maret 2017 seperti dikutip viva.co.id

Hal itu terungkap berdasarkan keterangan tiga tersangka peretas situs Tiket.com yang sudah ditangkap yaitu MKU (19), AI (19) dan NTM (27).

Menurut Rikwanto, situs yang diretas pelaku berinisial SH rata-rata situs yang bernilai ekonomis dan menghasilkan uang. “Yang (situs) lainnya hanya bersifat unjuk diri dan bisa membobol dengan mudah,” ujarnya.

Rikwanto menjelaskan, tiga pelaku melakukan peretasan situs Tiket.com selama 10 hari pada bulan Oktober 2016. Tentunya, sudah ada milyaran rupiah yang didapat dari peretasan dan penjualan Tiket.com tersebut.

“Dari penjualan itu mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1.973.784.434,” ujarnya. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan jajaran penyelidik Siber Baresrkrim Polri di antaranya, 4 buah HP merk Iphone, 3 buah HP merk Samsung, 3 buah kartu ATM, 3 buah kartu sim, dua buah KTP, satu buku tabungan BCA dengan jumlah saldo Rp 212 juta yang belum terpakai, satu buah router wifi, satu buah kartu mahasiswa dan satu motor Scoopy.

Ketiga pelaku yang ditangkap diantaranya, MKU, AI dan NTM dijerat Pasal 46 ayat (1) (2) dan (3), Jo Pasal 30 ayat (1) (2) (3) atau Pasal 51 ayat (1) dan (2) Jo Pasal 35 dan atau Pasal 36 UU ITE atau Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 3, Pasal 5, Pasal 10 UU No.8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (rizal/hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.