Mapolres Dharmasraya Ludes Terbakar, Siapa Pelakunya?

Mapolres Dharmasraya ludes terbakar Minggu pagi (Foto Metro Andalas)

DHARMASRAYA, kabarpolisi.com – Markas Polres Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, Minggu tadi pagi ludes terbakar. Dua orang diduga keras sebagai pelaku pembakaran Markas Polres Dharmasraya Sumatera Barat tewas setelah sempat sebelumnya melakukan perlawanan dengan panah terhadap anggota polisi yang piket subuh tadi di markas polisi itu.

“Sampai saat ini kita belum dapat konfirmasi dari Kapolres tentang identitas kedua terduga pelaku. Jasad keduanya sudah dibawa ke RSUD untuk keperluan identifikasi,” kata Ketua PWI Dharmasraya Maryadi yang dihubungi Metro Andalas pagi ini ke Dharmasraya

Ia baru saja meningalkan TKP setelah dari subuh berada di Mapolres yang seluruh bangunannya habius terbakar.

Informasi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 menjelang subuh. Tiba-tiba saja dari seluruh dinding belakang Mapolres sudah terbakar, api marak di setiap sudutnya. Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana orang bisa masuk ke bagian belakang itu lalu menghidupkan api.

Akan halnya kedua lelaki yang diduga membakar itu menurut keterangan yang diperoleh Metrans di TKP baru diketahui setelah petugas pemadam kebakaran Pemkab Dharmasraya melihat dua lelaki berpakaian hitam berlari diantara kebakaran itu. Petugas meneriakinya tapi keduanya terur lari.

Anggota polisi yang ada di situ kontan mengepung, tapi kedua pria itu melakukan perlawanan dengan panah ke arah polisi. Tak ada jalan lain rupanya, peluru pun berbicara. Keduanya ditembak dalam suasana api marak di mana-mana dalam komplek markas Polres itu.

Menurut Maryadi nyaris tak ada yang bersisa dari kebakaran itu, sejumlah kendaraan, dokumen-dokumen, peralatan kepolisian hangus terbakar.

Kapolres Dharmasraya Roedy Yoelianto belum bisa memberikan konfiormasi tentang kedua orang yang tewas dan diduga sebagai pelaku itu. Hingga pagi ini masyarakat sangat ramai di sekitar Mapolres itu untuk melihat dari dekat sisa bangunan yang kini sudah jadi arang tersebut.

Kapolda Sumbar

Sementara itu, Kapolda Sumatera Barat Irjen Polisi Fakhrizal beserta rombongan dalam perjalanan menuju Kabupaten Dharmasraya. Fakhrizal hendak mengecek langsung Mapolres Dharmasraya yang diserang dan dibakar oleh terduga teroris.

Jarak antara Padang dengan Dharmasraya sejauh 220 kilometer atau selama 4-5 jam perjalanan darat. “Perjalanan ke sana (Mapolres Dharmasraya) bisa 4 sampai 5 jam karena itu kan perbatasan antara Sumbar dengan Jambi ya,” jelas Rikwanto.

Adapun bagian polres yang terbakar adalah ruang Kapolres, Wakapolres dan ruang kepala-kelapa satuan.

Berikut kronologi penyerangan di Mapolres Dharmasraya Sumbar:

Minggu (12/11):

Pukul 02.45 WIB

-Api membakar seluruh bagian gedung Mapolres Dharmasraya. Asal muasal api diduga dari bagian belakang bangunan antara Ruang Siwas dan Ruang Sitipol.
-Personel piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) mencoba untuk memadamkan api aambil teriak mencari pertolongan.

Pukul 03.00 WIB

-Pemadam kebakaran tiba di Mapolres Dharmasraya dengan dua unit mobil damkar.
-Saat proses pemadaman, salah satu personel damkar melihat dua orang berpakaian serba hitam dengan gerak-gerik mencurigakan dan membawa busur panah.
-Anggota polres mengepung kedua pria mencurigakan namun dibalas dengan melepaskan busur panah. Akhirnya polisi menembak mati kedua pria itu.
-Polisi menggeledah jasad kedua pria tersebut. Ditemukan 1 busur panah, 8 buah anak panah, dua buah sangkur, sebilah pisau kecil, sebuah sarung tangan warna hitam, selembar kertas yang berisikan pesan jihad. (aud/dkp)
(Tata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.