Mapolsek Kebayoran Lama “Diteror” Bendera ISIS

JAKARTA, kabarpolisi.com – Polisi menemukan bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
terpasang di pagar depan kantor Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 4 Juli pagi.

“Betul, sekitar pukul 05.30 petugas dari Polsek Kebayoran Lama menemukan sehelai bendera hitam dengan tulisan lafaz ‘Lailahaillahaillallah’ yang menyerupai lambang ISIS,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Alam Nur saat dikonfirmasi, Selasa, 4 juli.

Selain bendera, polisi juga menemukan surat ancaman di dalam botol air mineral. Surat itu berisi ancaman kepada anggota Polri, TNI, Densus 88, dan Banser NU.

Ancaman itu meminta polisi berhenti menyebut mereka sebagai teroris. “Bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami.”

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kabar adanya surat ancaman itu. “Ada surat ancaman juga ya ditemukan di situ,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 4 Juli 2017.

Saat ini, kata Argo, pihaknya tengah mengejar pelaku dan memeriksa saksi-saksi dalam peristiwa itu. Serta mencari kemungkinan adanya CCTV yang merekam peristiwa tersebut. “Kami akan cek apakah ada CCTV di sana yang bisa membantu,” katanya.

Bendera ISIS Di Medan

Pada hari Minggu, 2 Juli 2017 pukul 13.00 WIB, Pawas Polsek Medan Baru AKP Amir Muslim bersama personil piket Unit Intelkam Polsek Medan Baru melakukan pengecekan dan Lidik Pulbaket.

Hal ini dilakukan terkait adanya informasi mengenai keberadaan bendera yang berlambangkan tulisan arab “lailla haillallah” di sebuah rumah yang ditempati Anto di Jl. Rantang No. 51 Kel. Sei Putih Tengah Kec. Medan Petisah.

BACA JUGA  Dalam Rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68, Polres Seram Bagian Timur Gelar Giat Jalan Santai

Dari hasil penyelidikan personil, AKP Amir Muslim mengatakan bahwa pemilik rumah yang ditempati Anto adalah rumah Alm. Sukiman dan istrinya Hj. Mariani serta anaknya Adi (TNI) yang bertugas di Banda Aceh dibagian kedokteran.

Bendera yang diduga bendera ISIS tersebut dipasang oleh saudara Anto yang kos di rumah tersebut, pekerjaan keseharian saudara Anto adalah berjualan minuman anak-anak didepan rumah yang disewanya, sedangkan sang istri berjualan mie.

Pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap saudara Anto, dia mengakui bahwa bendera yang dipasangnya tersebut merupakan bendera HTI (Hizbut Tahir Indonesia) bukan bendera ISIS dan bendera tersebut sudah berdiri selama 3 bulan.

Selanjutnya pada hari Minggu 02 juli 2017, bendera tersebut diturunkan oleh saudara Anto sehubungan didatangi oleh pihak Koramil Medan Baru dan saat ini bendera HTI sudah diamankan oleh Personil Polsek Medan Baru.

Editor : Muhammad Nafi

ISIS, Polres Medan Baru, Polres Kebayoran lama, Bendera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.