Masuk Bursa Calon Kapolri, Ini Sosok Fadil Imran

JAKARTA – Kandidat bakal calon kapolri kini muncul ke publik.

Dikabarkan kapolda Jawa Timur menjadi salah satu kandidat pencalonan kapolri.

Yakni Irjen M Fadil Imran. Ia disebut oleh Indonesia Police Watch (IPW) akan naik pangkat dan masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).

Lantas, seperti apa profil dan biodata Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran?

Menurut profil dan biodata Irjen M Fadil Imran, perwira tinggi Polri ini merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) 1991.

Ia juga berpengalaman membidangi reserse.

M Fadil Imran dilahirkan di makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Agustus 1968.

Dia memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.

Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.

Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.

Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).

BACA JUGA  Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.

Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.

Disebut akan masuk bursa calon Kapolri

Diketahui, mutasi besar akan terjadi di tubuh Polri menjelang pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis pada Januari 2021 mendatang.

Hal tersebut berdasarkan informasi yang diterima Indonesia Police Watch (IPW).

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebutkan akan ada dua sampai tiga jenderal bintang dua yang akan naik pangkat menjadi bintang tiga.

Dan mereka juga dipastikan akan masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis.

“Mutasi itu akan ada dua sampai tiga jenderal bintang dua yang bakal naik menjadi bintang tiga.

Para perwira yang naik menjadi bintang tiga itu dipastikan akan masuk dalam bursa calon Kapolri untuk menggantikan Idham Azis,” kata Neta, Kamis (12/11/2020), dilansir dari Tribunnews dalam artikel ‘Jelang Pergantian Kapolri, Korps Bhayangkara Bakal Mutasi Besar-besaran, Bintang Tiga Bertambah’

Ketiga perwira tinggi Polri tersebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil.

“Selain itu, jika Polri jadi menaikkan pangkat Dankor Brimob dari bintang dua menjadi bintang tiga, peluang Dankor Brimob masuk bursa calon Kapolri pun terbuka lebar,” jelasnya.

Dengan bergesernya sejumlah jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, Neta menyebutkan bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis akan semakin riuh.

BACA JUGA  Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

“Yang pasti sebelum pensiun 30 Januari 2021, kepimpinan Kapolri Idham Azis masih akan diuji lagi dengan dua even besar, yakni pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember dan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021,” tukas Neta.

Selain itu, menurut pendataan IPW akan cukup banyak perwira Polri yang bakal pensiun.

Sedikitnya ada 30 jenderal yang akan pensiun menjelang suksesi Kapolri pada Januari mendatang.

Menurut Neta, jenderal itu pensiun mulai dari bulan November, Desember, dan Januari 2020.

Mereka yang pensiun tersebut terdiri dari tiga komisaris jenderal (Komjen), delapan inspektur jenderal (Irjen), dan 19 brigadir jenderal (Brigjen).

“Yang terbanyak adalah alumni Akpol 86 ada 15 jenderal yang pensiun, terdiri dari empat Irjen dan 11 brigjen. Akpol 85 ada 14 jenderal, tiga Komjen, empat Irjen, dan tujuh Brigjen.

Akpol 87 satu jenderal yang pensiun dengan pangkat Brigjen.

Begitu juga Akpol 88A teman satu angkatan Idham Azis hanya satu Brigjen yang pensiun, yakni Brigjen Ahmad Fachruzzaman yang pensiun 10 Januari,” jelasnya.

Sementara itu, tiga komisaris jenderal yang akan pensiun adalah Kepala BNN Komjen Heru Winarko yang pensiun 1 Desember, Sekjen Kementerian KKP Komjen Antam Novambar, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Didid Widjarnardi.

Dengan adanya tiga Komjen yang pensiun, maka akan ada tiga perwira Polri yang berpangkat Irjen yang akan naik menjadi Komjen.

Sumber : Tribunnews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.