Batang Hari, kabarpolisi.com – Pasca banjir yang melanda Kabupaten Batang Hari beberapa hari lalu, banyak meninggalkan kerusakan infrastuktur di beberapa tempat. Salah satunya adalah ambruknya jembatan box di Desa Ture Kecamatan Pemayung.
Disinyalir, akibat tidak tahan dengan arus volume banjir, jembatan yang panjangnya 6 meter serta lebar 4 meter ini, ambruk dan membuat akses penghubung beberapa desa di seputaran Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi terkendala. Hal ini dijelaskan oleh Effendi dari BPBD Kabupaten Batang Hari, Minggu (19/03/2017).
Effendi mengatakan, karena ambruknya jembatan box tersebut, masyarakat akhirnya membuat jembatan darurat dari batang pinang yang disusun sebanyak tujuh batang.
“Masyarakat membuat jembatan darurat dengan membentangkan batang pinang sebanyak 10 batang. Namun jalan ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Otomatis pendistribusian hasil komoditas warga ke kota Muara Bulian Kabupaten Batang Hari maupun ke Kota Jambi, jadi tersendat-sendat” ungkap Effendi.
Salah seorang warga, Iman, sangat mengharapkan pemkab Batang Hari, dalam hal ini Dinas PU, agar cepat membantu kerusakan fasilitas vital warga Ture ini.
“Mohon kepada Dinas Pu, agar cepat memperbaiki jembatan box ini, agar ekonomi warga Ture serta beberapa desa di pinggiran Sungai Batang Hari, dapat berjalan normal kembali” harap Iman.
Sementara itu, Kadis Pu melalui Kabid Bina Marga, Shomad, ketika ditelpon via ponsel, mengatakan akan turun secepatnya melihat kondisi jembatan box tersebut.
“Besok, kita akan turun ke Desa Ture untuk melihat dulu kondisi jembatan secara teknis. Untuk sementara kami akan melakukan penanganan secara darurat terlebih dahulu aktifitas ekonomi warga bisa berjalan” ujar Shomad.
Mengenai kendaraan yang akan melewati jembatan setelah penanganan darurat dari pihak Bina Marga, tonasenya akan disesuaikan dengan kapasitas sementara jembatan darurat tersebut, tambah Shomad. (Ade Toisuta)
