Patroli Siber Polda Sumsel Monitor Laman Radikal

Agung Budi Maryoto

PALEMBANG, kabarpolisi.com – Patroli Siber atau Cyber Troops Polda Sumatera Selatan mulai bekerja memantau laman yang mengarah pada radikalisme dan terorisme.

“Mereka bertugas di dunia maya. Situs radikal dimonitor, di-trap, dan dilakukan pendalaman kasus. Akhirnya, petugas ke lapangan untuk menangkap,” kata Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto di Palembang, Rabu kemarin.

Agung menjelaskan Patroli Siber dibentuk untuk mengatasi jumlah kejahatan siber.
Dengan begitu, dia berharap Patroli Siber dapat menghentikan serangan siber.

“Patroli siber juga sebagai upaya agar bangsa kita tidak diadu-adu lagi oleh pihak lain,” kata dia.

Secara terpisah, Kapolda Sumsel menghadiri deklarasi dukungan untuk memerangi radikalisme dan terorisme. Deklarasi dilakukan mahasiswa dan akademisi Universitas Sriwijaya (Unsri).

Deklarasi itu juga diteken Dekan Fakultas Teknik Unsri Subriyer Nasir dan Wakil Rektor I Unsri Zainuddin Nawawi.

Deklarasi itu antara lain menyatakan kebulatan tekad menjalankan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

Selain itu, mencegah berkembangnya ekstremisme, radikalisme, dan terorisme.

Juga, mendukung setiap langkah Kapolda Sumsel untuk menindak tegas setiap pelaku gangguan keamanan yang mengatasnamakan SARA.

Mereka juga bertekad mengamalkan ajaran Islam sesuai teladan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan ulama.

“Kami mendukung upaya memerangi kejahatan, terutama radikalisme dan terorisme,” kata Gubernur Fakultas Teknik Unsri Roben Syahputra.

Dalam kesempatan terpisah, sekitar 500 pemuda asal Nusa Tenggara Timur yang bertemu dalam Raimuna ke VI Pramuka di Lembata diajak untuk memerangi radikalisme dan terorisme.

Wakil Gubernur NTT Beni Litelnoni menilai kegiatan Pramuka sangat relevan menghadapi tindakan kelompok radikal ataupun teroris. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.